Ekasulistiyana.web.id – Apakah uang Tunjangan Hari Raya (THR) kena pajak? Ini adalah pertanyaan yang sering muncul di kalangan pekerja di Indonesia. THR adalah salah satu bentuk tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka selama setahun penuh. Namun, apakah pendapatan dari THR tersebut juga harus dikenakan pajak?
Apakah Uang THR Kena Pajak?
Setiap tahun, menjelang Hari Raya Idul Fitri, perusahaan di Indonesia memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja mereka sepanjang setahun. THR biasanya diberikan dalam bentuk uang tunai atau barang, seperti beras atau sembako.
Namun, ada pertanyaan yang sering muncul terkait dengan TH tersebut, yaitu apakah uang THR kena pajak? Simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Apa itu PPh 21?
Sebelum membahas apakah uang THR kena pajak, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai Pajak Penghasilan (PPh) 21. PPh 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh karyawan dari perusahaan/instansi.
PPh 21 biasanya dipotong langsung oleh perusahaan dari gaji karyawan sebelum dibayarkan. Besarannya tergantung pada besarnya penghasilan karyawan dan tarif pajak yang berlaku.
Apakah Uang THR Kena Pajak?
Jawaban singkatnya, ya. Uang THR termasuk sebagai penghasilan karyawan dan wajib dikenakan PPh 21.
Sebagai aturan umum, perusahaan wajib memotong pajak sebesar THR karyawan dan menyetornya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat. Namun, ada pula perusahaan yang memberikan uang THR secara bersih tanpa dipotong pajak, sehingga karyawan harus melaporkan penghasilannya sendiri dan membayar PPh 21 secara mandiri.
Bagaimana Cara Menghitung PPh 21 dari Uang THR?
Untuk menghitung PPh 21 dari uang THR, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Besaran THR yang diterima karyawan
- Status perkawinan karyawan
- Jumlah tanggungan karyawan
- Tarif pajak yang berlaku pada tahun tersebut
Berikut adalah contoh perhitungan PPh 21 dari uang THR:
| Status Perkawinan | Jumlah Tanggungan | Besaran THR | Tarif Pajak | Jumlah PPh 21 |
|---|---|---|---|---|
| Belum Kawin | 0 | Rp 5.000.000 | 5% | Rp 250.000 |
| Kawin | 1 | Rp 8.000.000 | 10% | Rp 800.000 |
| Kawin | 2 | Rp 10.000.000 | 15% | Rp 1.500.000 |
Perhitungan di atas hanya bersifat contoh. Besarannya tentu bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.
Kesimpulan
Uang THR termasuk sebagai penghasilan karyawan dan wajib dikenakan PPh 21. Perusahaan wajib memotong pajak dari uang THR karyawan dan menyetornya ke KPP setempat.
Untuk menghitung besaran PPh 21 yang harus dibayar dari uang THR, perlu diperhatikan beberapa faktor, seperti besaran THR, status perkawinan, jumlah tanggungan, dan tarif pajak yang berlaku pada tahun tersebut.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, diharapkan karyawan dapat memahami betapa pentingnya membayar pajak dengan benar dan tepat waktu. Sehingga dapat mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.
5 Fakta Apakah Uang THR Kena Pajak
1. Uang THR merupakan penghasilan tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan pada saat hari raya keagamaan.
2. Sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan, uang THR dianggap sebagai penghasilan dan wajib dikenai pajak.
3. Pajak yang dikenakan terhadap uang THR merupakan pajak penghasilan yang sama dengan pajak yang dikenakan terhadap gaji bulanan karyawan.
4. Meskipun demikian, perusahaan dapat memberikan pemotongan pajak terhadap uang THR yang diberikan kepada karyawan.
5. Pemotongan pajak terhadap uang THR ini dapat dilakukan dengan cara menghitung pajak yang akan dikenakan pada uang THR lalu memotongnya dari jumlah uang yang diterima oleh karyawan.
Apakah uang THR kena pajak?
Apa itu THR?
THR atau Tunjangan Hari Raya adalah tambahan gaji yang diberikan kepada karyawan pada saat hari raya tertentu.
Apakah THR termasuk penghasilan yang wajib dikenakan pajak?
Ya, THR termasuk penghasilan yang wajib dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Apa saja jenis pajak yang dikenakan pada uang THR?
Ada dua jenis pajak yang dikenakan pada uang THR, yaitu Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26.
Apa perbedaan antara PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 26?
PPh Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan dari karyawan yang diterima secara rutin setiap bulan, termasuk THR. Sementara itu, PPh Pasal 26 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan dari karyawan yang tidak memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Bagaimana cara penghitungan pajak dari uang THR?
Penghitungan pajak dari uang THR menggunakan rumus PPh Pasal 21 yang berbeda dengan penghitungan pajak dari gaji bulanan. PPh Pasal 21 dari uang THR dihitung dengan cara mengalikan besarnya THR dengan tarif pajak yang berlaku pada bulan penerimaan THR.
Jadi, meskipun uang THR kena pajak, tetapi hal ini merupakan kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan dan perusahaan dalam rangka memenuhi tanggung jawab perpajakan yang berlaku di Indonesia.