Ekasulistiyana.web.id – Sebagai kepala wilayah di tingkat desa atau kelurahan, Lurah atau Kepala Desa memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam menjalankan roda pemerintahan. Selain memimpin masyarakat setempat, mereka juga harus mengelola anggaran dan menangani beberapa bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Namun, seringkali masyarakat bertanya-tanya, berapa gaji yang diterima oleh Lurah atau Kepala Desa?
Berapa Gaji Lurah atau Kepala Desa?
Sebagai pejabat publik yang memimpin di tingkat desa atau kelurahan, Lurah atau Kepala Desa memiliki tanggung jawab yang besar dalam memajukan wilayahnya. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya tentang besaran gaji yang diterima oleh Lurah atau Kepala Desa. Apakah gaji mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ataukah masih minim?
Peran Lurah atau Kepala Desa
Sebelum membahas tentang gaji yang diterima, mari kita pahami peran Lurah atau Kepala Desa terlebih dahulu. Lurah atau Kepala Desa merupakan kepala pemerintahan di tingkat desa atau kelurahan yang bertugas untuk memimpin dan mengatur pemerintahan dan pembangunan di wilayahnya. Posisi ini sangat penting karena Lurah atau Kepala Desa bertanggung jawab atas berbagai urusan di desa atau kelurahan, seperti pembangunan infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, dan keamanan.
Lurah atau Kepala Desa juga berperan sebagai penghubung antara masyarakat dengan pihak pemerintah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Oleh karenanya, kepala desa harus memiliki kemampuan memimpin dan mengkoordinasi berbagai kegiatan demi kepentingan masyarakat di wilayahnya.
Besaran Gaji Lurah atau Kepala Desa
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Administrasi Kependudukan, Gaji dan Tunjangan Kepala Desa atau Lurah ditetapkan berdasarkan besaran Pendapatan Asli Desa (PAD) atau Pendapatan Asli Kelurahan (PAK) pada tahun anggaran sebelumnya.
Dalam hal ini, gaji Lurah atau Kepala Desa dihitung berdasarkan persentase dari PAD atau PAK pada tahun sebelumnya, dengan batas minimal dan maksimal yang telah ditetapkan. Berikut adalah batas minimal dan maksimal besaran gaji Lurah atau Kepala Desa:
| PAD atau PAK | Besar Gaji |
|---|---|
| Kurang dari Rp50 juta | Rp1,5 juta |
| Rp50-100 juta | Rp2 juta |
| Rp100-200 juta | Rp2,5 juta |
| Rp200-300 juta | Rp3 juta |
| Lebih dari Rp300 juta | Rp3,5 juta |
Dalam hal ini, besaran gaji dapat berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, tergantung dari PAD atau PAK yang dimiliki. Namun, perlu diingat bahwa gaji yang diterima oleh Lurah atau Kepala Desa tidak hanya berasal dari PAD atau PAK, tetapi juga dapat berasal dari sumber lain, seperti dana desa atau dana kelurahan.
Kesimpulan
Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa besaran gaji Lurah atau Kepala Desa ditentukan berdasarkan besaran Pendapatan Asli Desa atau Kelurahan pada tahun sebelumnya. Besaran gaji ini juga dapat berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, tergantung dari PAD atau PAK yang dimiliki. Meskipun begitu, sebagai pejabat publik yang bertanggung jawab atas wilayahnya, Lurah atau Kepala Desa tetap harus mampu mengelola keuangan dengan baik demi kepentingan masyarakat di desa atau kelurahan.
-
Menilik Gaji Lurah atau Kepala Desa di Indonesia
Sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Kepala Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Lurah, gaji pokok Kepala Desa atau Lurah bervariasi tergantung pada kelasnya. Semakin besar jumlah penduduk dan semakin luas wilayah yang dikelola, maka semakin tinggi kelasnya dan semakin besar pula gaji pokoknya.
-
Tingkat Gaji Lurah atau Kepala Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta
Menurut informasi yang beredar, gaji pokok Lurah atau Kepala Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta berbeda dengan provinsi lainnya. Pemerintah DIY memberikan gaji pokok yang lebih besar dan tambahan tunjangan lainnya seperti tunjangan kinerja. Namun, hal ini masih perlu dikonfirmasi langsung ke pihak terkait untuk mengetahui detail besaran gaji Lurah atau Kepala Desa di DIY.
-
Perbandingan Gaji Lurah atau Kepala Desa dengan PNS
Berdasarkan kebijakan pemerintah, gaji pokok Lurah atau Kepala Desa sama dengan gaji pokok PNS dengan jabatan setara. Namun, jika dilihat dari jumlah tunjangan dan insentif yang diberikan, PNS masih lebih tinggi dibandingkan Lurah atau Kepala Desa. Hal ini disebabkan karena tanggung jawab dan kewenangan yang berbeda antara kedua jabatan tersebut.
-
Tantangan dan Peluang dalam Menjadi Lurah atau Kepala Desa
Meskipun gaji Lurah atau Kepala Desa tidak sebesar PNS atau pekerjaan lainnya, namun jabatan ini memiliki tantangan dan peluang yang besar. Sebagai pemimpin di tingkat desa atau kelurahan, Lurah atau Kepala Desa memiliki peran penting dalam memajukan wilayahnya dan membantu masyarakat. Selain itu, dengan adanya program pemberdayaan masyarakat, Lurah atau Kepala Desa juga memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membangun desa atau kelurahan yang lebih baik.
Apa Itu Lurah atau Kepala Desa?
Lurah atau Kepala Desa adalah jabatan kepemimpinan di tingkat pemerintahan desa atau kelurahan.
Berapa Gaji Lurah atau Kepala Desa?
Apakah Gaji Lurah atau Kepala Desa Tetap?
Untuk gaji Lurah atau Kepala Desa, besarnya gaji ditentukan oleh pemerintah setiap daerah. Gaji yang diterima oleh Lurah atau Kepala Desa pun tidaklah tetap, melainkan bisa berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Bagaimana Cara Menghitung Gaji Lurah atau Kepala Desa?
Besarnya gaji Lurah atau Kepala Desa dihitung berdasarkan usulan dari Kepala Daerah yang kemudian ditetapkan melalui Peraturan Daerah. Besarnya gaji biasanya berpatokan pada Peraturan Pemerintah tentang standar penghasilan kepala daerah, namun bisa saja berbeda tergantung kebijakan masing-masing daerah.
Apakah Ada Tunjangan Lain Selain Gaji untuk Lurah atau Kepala Desa?
Selain gaji, Lurah atau Kepala Desa juga menerima tunjangan seperti tunjangan kinerja, tunjangan penghasilan, dan tunjangan lainnya. Tunjangan tersebut berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing daerah dan juga besarnya gaji yang diterima oleh Lurah atau Kepala Desa.
Kesimpulan
Sebagai jabatan kepemimpinan di tingkat pemerintahan desa atau kelurahan, Lurah atau Kepala Desa menerima gaji yang besarnya bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Selain gaji, Lurah atau Kepala Desa juga menerima tunjangan-tunjangan lainnya tergantung kebijakan masing-masing daerah.
Jadi, besarnya gaji Lurah atau Kepala Desa tidaklah tetap dan dapat berbeda-beda tergantung kebijakan dan aturan yang berlaku di daerah tersebut.