Perbedaan UMK dan UMR

Ekasulistiyana.web.id – UMK dan UMR merupakan dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan upah pekerja. Kedua istilah ini sebenarnya memiliki perbedaan yang jelas, namun seringkali membuat masyarakat bingung.

// Artikel HTML //

UMK dan UMR Apa Bedanya

UMK dan UMR Apa Bedanya

Ketika kita berbicara tentang upah atau gaji, ada dua istilah utama yang seringkali digunakan dalam dunia kerja, yaitu UMK dan UMR. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mari simak bedanya di bawah ini.

UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota)

UMK adalah upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah dan berlaku di tingkat kabupaten/kota. UMK ditetapkan oleh pemerintah setiap tahunnya dan diatur oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Besarnya UMK yang ditetapkan bervariasi setiap daerah tergantung pada banyak faktor seperti inflasi, biaya hidup, dan produktivitas tenaga kerja di daerah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pekerja memiliki hak yang sama dalam menerima upah di wilayah tersebut.

UMR (Upah Minimum Regional)

Selain UMK, ada juga UMR yang merupakan upah minimum regional yang berlaku di tingkat provinsi. UMR ditetapkan oleh pemerintah untuk seluruh wilayah provinsi dan memiliki besaran yang sama untuk setiap daerah di provinsi tersebut. UMR ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi dan harga-harga yang berlaku di wilayah tersebut. UMR biasanya ditetapkan lebih tinggi daripada UMK karena menyesuaikan dengan harga-harga yang lebih tinggi di provinsi tersebut.

Berikut ini adalah tabel perbedaan antara UMK dan UMR:

UMK UMR
Penerapan Di tingkat kabupaten/kota Di tingkat provinsi
Tingkatan Masing-masing daerah dapat menetapkan UMK yang berbeda Setiap daerah dalam provinsi yang sama memiliki besaran yang sama
Penetapan Ditetapkan oleh pemerintah setiap tahunnya Ditetapkan oleh pemerintah untuk seluruh provinsi
Penyesuaian Disesuaikan dengan inflasi, biaya hidup, dan produktivitas tenaga kerja di daerah tersebut Disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan harga-harga yang berlaku di provinsi tersebut
Besaran Bervariasi untuk setiap kabupaten/kota Sama untuk seluruh daerah di provinsi tersebut

Jadi, meskipun UMK dan UMR memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjamin bahwa setiap pekerja menerima upah yang layak, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Karena itu, penting bagi setiap pekerja untuk memahami perbedaan antara UMK dan UMR agar dapat mengetahui hak-hak mereka dalam dunia kerja.

UMK dan UMR Apa Bedanya?

UMK dan UMR Apa Bedanya?

Apa itu UMK?

UMK adalah singkatan dari Upah Minimum Kabupaten/Kota. UMK merupakan jumlah upah minimum yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawannya setiap bulannya. Besar UMK setiap daerah berbeda-beda tergantung pada kebijakan pemerintah daerah.

Apa itu UMR?

UMR adalah singkatan dari Upah Minimum Regional. UMR merupakan jumlah upah minimum yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawannya setiap bulannya. Besar UMR ditentukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan berlaku secara nasional di seluruh Indonesia.

Apa perbedaan antara UMK dan UMR?

Perbedaan utama antara UMK dan UMR adalah bahwa UMK ditentukan oleh pemerintah daerah sementara UMR ditentukan oleh pemerintah pusat. Besar UMK setiap daerah berbeda-beda sedangkan besarnya UMR sama di seluruh Indonesia.

Apakah UMK dan UMR sama-sama penting?

Ya, keduanya sama-sama penting karena memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk memberikan hak upah minimum bagi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bagaimana jika perusahaan membayar di bawah UMK atau UMR?

Jika perusahaan membayar di bawah UMK atau UMR, maka perusahaan dapat dikenakan sanksi oleh pemerintah maupun serikat pekerja. Karyawan juga dapat mengajukan gugatan ke pengadilan hubungan industrial untuk menuntut haknya.

Bagaimana jika UMK atau UMR tidak sesuai dengan biaya hidup di daerah tersebut?

Jika UMK atau UMR tidak sesuai dengan biaya hidup di daerah tersebut, maka serikat pekerja dapat mengajukan negosiasi dengan perusahaan untuk mendapatkan hak sesuai dengan biaya hidup yang lebih layak.

Jadi, jangan lupa untuk memperhatikan besarnya UMK dan UMR dalam melakukan perekrutan karyawan dan membayar upah agar terjamin hak-hak karyawan.

Perbedaan Gaji UMP, UMR dan UMK | Video

Leave a Comment