Siapakah Tokoh Sumitro Djojohadikusumo?

Ekasulistiyana.web.id – Sumitro Djojohadikusumo atau lebih dikenal dengan panggilan Djojohadikusumo adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan ekonomi Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 28 Februari 1917 di Purworejo, Jawa Tengah dan meninggal pada tanggal 7 Mei 2001 di Jakarta.

Perjalanan Hidup

Perjalanan Hidup

Djojohadikusumo adalah anak ketiga dari pasangan Raden Soemitro dan Raden Ayu Soeratiningsih. Kedua orang tuanya berasal dari keluarga bangsawan Jawa dan memiliki hubungan dengan Keraton Yogyakarta. Ayahnya pernah menjabat sebagai Bupati Purworejo dan kemudian menjadi anggota Volksraad, lembaga parlemen pada masa penjajahan Belanda.

Pada tahun 1935, Djojohadikusumo masuk ke Sekolah Tinggi Dagang Batavia (STDB) dan lulus pada tahun 1939. Dia kemudian melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Leiden dan meraih gelar doktor pada tahun 1952. Selama studinya di Belanda, ia bergabung dengan organisasi mahasiswa Indonesia dan terlibat dalam perjuangan kemerdekaan.

Setelah kembali ke Indonesia, Djojohadikusumo bekerja di Departemen Keuangan dan menjadi direktur Badan Pelaksana Export Import pada tahun 1955. Dia kemudian dipercaya sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Kasimoen pada tahun 1959 dan Kabinet Kerja pada tahun 1966. Selain sebagai menteri keuangan, Djojohadikusumo juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan serta Menteri Negara Urusan Pemuda dan Olahraga.

Karir Bisnis

Karir Bisnis

Selain karir politiknya, Djojohadikusumo juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Pada tahun 1957, bersama dengan tiga rekannya, ia mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) yang saat itu bernama Bank Negara Indonesia Londoh. Dalam waktu singkat, BNI berhasil menjadi bank terbesar di Indonesia.

Selain BNI, Djojohadikusumo juga terlibat dalam berbagai bisnis seperti perkebunan, tambang, dan perusahaan otomotif. Salah satu perusahaan otomotif yang ia dirikan adalah Astra International yang kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.

Keluarga dan Kehidupan Pribadi

Keluarga dan Kehidupan Pribadi

Djojohadikusumo menikah dua kali. Istrinya yang pertama adalah Suwarsih Djojohadikusumo dan memiliki enam orang anak. Setelah istri pertamanya meninggal, ia menikah lagi dengan Ratna Sari Dewi Soekarno, mantan istri Presiden Sukarno. Mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Prabowo Subianto, yang kemudian menjadi tokoh penting dalam politik Indonesia.

Warisan dan Pengaruh

Djojohadikusumo dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan ekonomi Indonesia. Karir politiknya yang panjang dan keberhasilannya sebagai pengusaha telah memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan Indonesia. Banyak pengusaha dan politisi Indonesia yang terinspirasi oleh perjalanan hidup dan karirnya.

Siapakah Sumitro Djojohadikusumo?

  • Sumitro Djojohadikusumo atau lebih dikenal dengan panggilan Sumitro merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik Indonesia. Lahir pada tanggal 27 Juli 1917 di Pacitan, Jawa Timur, ia merupakan putra dari pasangan Djojohadikusumo dan Soejatmi.

  • Sumitro Djojohadikusumo dikenal sebagai seorang ekonom dan politikus yang berpengaruh di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada era Presiden Soeharto. Selain itu, ia juga aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia dan menjadi salah satu pendiri Partai Golkar.

  • Setelah lulus dari Universitas Leiden, Belanda, Sumitro Djojohadikusumo kembali ke Indonesia dan terlibat dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia sempat menjadi anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) yang bertugas menyusun konstitusi Republik Indonesia pada tahun 1945.

  • Sumitro Djojohadikusumo juga pernah menjadi anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1946. Namun, ia kemudian keluar dari partai tersebut karena tidak sejalan dengan ideologi mereka. Ia kemudian bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI).

  • Pada tahun 1966, Sumitro Djojohadikusumo diangkat menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Soeharto. Ia berhasil memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang saat itu sedang mengalami krisis. Sumitro Djojohadikusumo juga dikenal sebagai sosok yang berani melakukan reformasi ekonomi, seperti devaluasi rupiah dan pengurangan subsidi.

  • Selain aktif di bidang politik, Sumitro Djojohadikusumo juga dikenal sebagai seorang ekonom yang handal. Ia pernah dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan penulis buku-buku ekonomi yang masih banyak dibaca hingga saat ini.

  • Sumitro Djojohadikusumo wafat pada tanggal 7 Januari 2001 di Jakarta. Namun, karya dan pengabdiannya untuk Indonesia masih dikenang dan dihargai hingga saat ini.

  • INILAH BAHAYANYA JIKA HARTA WARISAN TIDAK DIBAGIKAN DENGAN BENAR! Ustadz Adi Hidayat | Video

    Menelusuri Karir dan Kisah Hidup Sumitro Djojohadikusumo

    Profil Singkat Sumitro Djojohadikusumo

    Sumitro Djojohadikusumo adalah seorang ekonom dan politisi Indonesia yang lahir pada tanggal 25 Mei 1917 di Kota Madiun, Jawa Timur. Ayahnya, Raden Mas Djojohadikusumo, merupakan seorang pejabat yang cukup terkenal pada masa itu.

    Pendidikan dan Karir Sumitro Djojohadikusumo

    Sumitro Djojohadikusumo menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah menengah atas di sekolah kedokteran, tetapi kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di bidang ekonomi. Ia menyelesaikan gelar sarjana ekonomi di Universitas Indonesia pada tahun 1967 dan kemudian melanjutkan pendidikan di bidang yang sama di Amerika Serikat di Stanford University.

    Setelah menyelesaikan pendidikan, Sumitro Djojohadikusumo memulai karirnya sebagai seorang ekonom dan bekerja di beberapa organisasi internasional seperti Bank Dunia dan Badan Pembangunan Internasional. Ia kemudian menjadi Menteri Keuangan pada kabinet Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

    Pengaruh dan Karya Sumitro Djojohadikusumo

    Sebagai seorang ekonom terkemuka, Sumitro Djojohadikusumo memiliki banyak pengaruh dalam kebijakan ekonomi Indonesia. Ia dianggap sebagai salah satu arsitek dari kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan Soeharto.

    Sumitro Djojohadikusumo juga merupakan seorang penulis yang produktif. Ia telah menulis banyak buku dan karangan tentang ekonomi dan politik. Beberapa karyanya yang terkenal adalah “Cita-cita Sosialisme”, “Ekonomi Politik dan Demokrasi Indonesia”, dan “Refleksi Terhadap Pembangunan Indonesia”.

    Kehidupan Pribadi dan Keluarga Sumitro Djojohadikusumo

    Sumitro Djojohadikusumo menikah dengan Siti Laila dan memiliki lima orang anak. Salah satu anaknya, Prabowo Subianto, juga merupakan seorang politisi terkenal di Indonesia.

    Pandangan dan Kontroversi Sumitro Djojohadikusumo

    Sumitro Djojohadikusumo dianggap memiliki pandangan yang kontroversial terkait dengan beberapa isu politik dan ekonomi Indonesia. Ia pernah berbicara tentang kemungkinan Indonesia harus keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1960-an serta memberikan dukungan terhadap konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia pada saat itu.

    Penutup

    Sumitro Djojohadikusumo adalah seorang tokoh penting dalam sejarah ekono
    mi dan politik Indonesia. Karya dan karirnya masih diingat dan dikagumi hingga saat ini.

    Leave a Comment