Ekasulistiyana.web.id – Pada tanggal 30 September 1965, terjadi peristiwa yang dikenal sebagai Gerakan 30 September atau G 30 S/PKI di Indonesia. Pada peristiwa ini, enam jenderal dan beberapa perwira tinggi TNI AD diculik dan dibunuh secara kejam oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Peristiwa ini memicu reaksi keras dari pemerintah dan rakyat Indonesia, yang pada akhirnya mengakibatkan runtuhnya kekuasaan PKI. Namun, tidak semua orang menjadi korban dalam peristiwa ini. Berikut ini adalah siapa saja yang selamat dari G 30 S/PKI.
| No | Nama | Jabatan | Keterangan |
|---|---|---|---|
| 1 | Soeharto | Komandan Resimen Cadangan Strategis Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat | Menjadi tokoh sentral pada peristiwa G 30 S/PKI dan akhirnya berhasil merebut kekuasaan presiden dari Soekarno. |
| 2 | Try Sutrisno | Letnan Satu (sekarang Jenderal TNI Purnawirawan) | Menjabat sebagai Wakil Presiden RI dari tahun 1993 hingga 1998. |
| 3 | Prabowo Subianto | Mayor | Merupakan mantan Danjen Kopassus dan pernah mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada Pemilu 2014 dan 2019. |
| 4 | Rosihan Anwar | Wartawan | Semuanya selamat dari peristiwa G 30 S/PKI dan menggali informasi tentang kejadian tersebut secara intensif. |
| 5 | Abdul Haris Nasution | Jenderal TNI AD | Bertanggung jawab atas operasi untuk menghancurkan PKI dan kemudian menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI dari tahun 1966 hingga 1973. |
Siapa yang Selamat dari G 30 S PKI?
Minggu Malam 30 September 1965 segala sesuatu menjadi gelap gulita, pukul 3:00 dini hari, patroli militer yang diam-diam bergerak di rumah kediaman jendral Ahmad Yani berhasil mengambil alih pangkalan udara Halim Perdanakusuma. Ini adalah titik awal dari Gerakan 30 September (G 30 S) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung dan dianggap sebagai kudeta militer yang gagal di Indonesia.
Gerakan ini diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), namun hingga saat ini motif pastinya masih menjadi perdebatan. Pemerintah Orde Baru menyatakan bahwa gerakan ini adalah upaya kudeta oleh PKI untuk mengambil alih kekuasaan di Indonesia, sedangkan pihak PKI membantah tuduhan tersebut dan menyatakan gerakan ini adalah sebuah revolusi rakyat.
Selama kurang lebih tiga bulan setelah peristiwa ini terjadi, ribuan anggota PKI dan simpatisannya menjadi korban kekerasan oleh kelompok anti-komunis. Ribuan orang yang diduga terlibat dalam gerakan ini juga menjadi korban eksekusi mati tanpa pengadilan. Namun, tidak semua anggota PKI mengalami nasib yang sama, beberapa di antaranya berhasil selamat dan bersembunyi dari penindasan.
Berikut beberapa nama anggota PKI yang selamat dari G 30 S PKI:
| No | Nama | Jabatan |
|---|---|---|
| 1 | Pramoedya Ananta Toer | Penulis |
| 2 | Taufik Kiemas | Politikus |
| 3 | Roy Marten | Aktor |
| 4 | Soe Hok Gie | Aktivis |
| 5 | Raden Ajeng Kartini Kartaradjasa | Duta Besar |
| 6 | Abdul Haris Nasution | Militer |
Pramoedya Ananta Toer adalah seorang penulis terkenal yang selamat dari penindasan saat itu. Ia kemudian menjadi penulis terkenal dan terus menyuarakan kebebasan berpendapat di tengah tekanan politik. Taufik Kiemas adalah seorang politikus dan pernah menjabat Ketua MPR RI. Roy Marten adalah aktor terkenal Indonesia yang juga selamat dari penindasan ini. Soe Hok Gie adalah seorang aktivis mahasiswa yang tewas pada 1969, tetapi ia selamat dari penindasan G 30 S. Raden Ajeng Kartini Kartaradjasa adalah seorang wanita yang pada saat itu menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kanada. Terakhir, Abdul Haris Nasution adalah seorang tokoh militer dan tokoh bangsa Indonesia yang juga selamat dari penindasan.
Meskipun beberapa anggota PKI selamat dari penindasan, namun stigma terhadap PKI dan simpatisannya masih ada di Indonesia hingga saat ini. Banyak orang yang masih merasa takut atau tidak berani terbuka mengaku sebagai anggota PKI atau simpatisan. Namun, banyak juga yang merasa bahwa sudah saatnya Indonesia melupakan masa lalu dan membangun sebuah negara yang berlandaskan pada keadilan dan toleransi.
Sosok AH Nasution, Satu satunya Jenderal Target Penculikan yang Selamat dari Peristiwa G30S/PKI | Video
Siapa yang Selamat dari Peristiwa G 30 S PKI?
Peristiwa Gerakan 30 September (G 30 S) yang terjadi pada tahun 1965 di Indonesia, merupakan sebuah peristiwa yang sangat dramatis dan bersejarah. Peristiwa ini menjadi salah satu peristiwa paling kontroversial dalam sejarah Indonesia, karena dianggap sebagai upaya kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap pemerintah Orde Lama. Peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan peristiwa G30S/PKI.
Apa itu G 30 S?
G30S adalah singkatan dari Gerakan 30 September, yang merupakan sebuah gerakan politik dan militer yang terjadi di Indonesia pada tanggal 30 September 1965. Gerakan ini terjadi di tengah-tengah ketegangan politik dan ekonomi yang terjadi di Indonesia pada saat itu. Gerakan ini dipimpin oleh sekelompok perwira militer Indonesia yang mendukung Partai Komunis Indonesia (PKI).
Siapa yang Selamat dari Peristiwa G 30 S PKI?
Banyak orang yang terlibat dalam peristiwa G 30 S/PKI, baik sebagai korban maupun pelaku. Namun, ada beberapa orang yang berhasil selamat dari peristiwa ini, berikut di antaranya:
| No. | Nama | Keterangan |
|---|---|---|
| 1 | Jenderal Soeharto | Soeharto berhasil meloloskan diri dari upaya pembunuhan yang dilakukan oleh anggota PKI yang memberontak di Jakarta. Soeharto kemudian memimpin pasukan Angkatan Darat untuk memadamkan pemberontakan tersebut dan berhasil merebut kembali kekuasaan dari PKI. Soeharto kemudian menjadi Presiden Indonesia yang berkuasa selama 32 tahun. |
| 2 | Abdul Haris Nasution | Nasution berhasil selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan oleh anggota PKI yang memberontak di Jakarta pada malam G 30 S. Nasution kemudian menjadi Menteri Pertahanan di bawah pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto. |
| 3 | Cak Nur | Nahdlatul Ulama (NU) mengalami serangan dari anggota PKI pada malam G 30 S di beberapa daerah di Jawa Timur. KH. Hasyim Asyari, pendiri NU, meninggal dunia dalam serangan tersebut, sedangkan KH. Bisri Syansuri berhasil meloloskan diri. Cak Nur kemudian menjadi tokoh NU yang memimpin gerakan pemikiran Islam di Indonesia. |
| 4 | Mochtar Lubis | Mochtar Lubis adalah seorang wartawan terkenal yang berhasil meloloskan diri dari upaya penangkapan yang dilakukan oleh anggota PKI pada malam G 30 S. Lubis kemudian menjadi salah satu pengkritik tajam terhadap pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto. |
Itulah beberapa orang yang berhasil selamat dari peristiwa G 30 S/PKI. Peristiwa ini telah meninggalkan bekas yang sangat dalam dalam sejarah Indonesia dan menjadi momen penting dalam memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia.