Siapa yang Berhak Menerima Gaji UMR?

Ekasulistiyana.web.id – Setiap pekerja memiliki hak untuk menerima gaji yang sesuai dengan standar kebutuhan hidup layak seperti yang diatur dalam upah minimum regional (UMR). Lalu, siapa saja yang berhak menerima gaji UMR?

Siapa yang Berhak Menerima Gaji UMR?

Siapa yang Berhak Menerima Gaji UMR?

Gaji Upah Minimum Regional (UMR) adalah gaji dasar yang harus diterima pekerja setiap bulannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu daerah di Indonesia. Meskipun setiap daerah memiliki batas gaji minimum yang berbeda-beda, prinsipnya setiap pekerja berhak menerima gaji UMR yang layak. Lantas siapa saja yang berhak menerima gaji UMR? Inilah penjelasannya.

Pekerja Formal

Pekerja formal yang bekerja pada perusahaan, badan usaha, atau instansi pemerintah, termasuk yang berstatus karyawan tetap, karyawan kontrak, dan karyawan harian lepas secara umum berhak menerima gaji UMR. Pada umumnya, ketentuan gaji UMR tersebut diatur dalam kontrak kerja atau peraturan perusahaan sesuai UU Ketenagakerjaan.

Pekerja Lepas atau Freelancer

Bagi pekerja lepas atau freelancer, sama seperti dengan pekerja formal, berhak menerima gaji UMR jika terikat dalam kesepakatan kerja dengan klien atau pemberi kerja. Namun, karena tidak memiliki kontrak kerja tetap, maka perlu adanya kesepakatan yang jelas dengan klien terkait besaran gaji yang akan diterima.

Pekerja Tidak Tetap atau Pekerja Sementara

Pekerja yang bekerja dalam jangka waktu tertentu dalam bentuk kontrak atau pekerjaan sementara, sama seperti dengan pekerja lainnya berhak menerima gaji UMR. Ketentuan besaran gaji tersebut biasanya sudah diatur dalam kontrak kerja atau perjanjian kerja yang dibuat bersama dengan pemberi kerja.

Pekerja Harian

Pekerja harian atau pekerjaan part-time juga berhak menerima gaji UMR sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah masing-masing. Besaran gaji tersebut dihitung berdasarkan jumlah jam kerja yang dilakukan.

Siswa Praktik Industri

Siswa yang sedang menjalani praktik industri juga berhak menerima upah sesuai UMR. Hal tersebut diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Secara umum, setiap pekerja berhak menerima gaji UMR yang memadai dan layak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerahnya. Kepastian gaji yang diterima oleh pekerja akan membantu meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja bagi pekerja sehingga tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

FAQs Siapa yang Berhak Menerima Gaji UMR

FAQs Siapa yang Berhak Menerima Gaji UMR

Apa itu UMR?

UMR atau Upah Minimum Regional adalah penghasilan minimum yang harus diberikan oleh pengusaha kepada pekerja di suatu wilayah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Siapa yang berhak menerima gaji UMR?

Semua pekerja yang tergabung dalam perusahaan atau badan usaha yang beroperasi di wilayah tersebut layak mendapatkan gaji UMR.

Apakah gaji UMR hanya berlaku untuk pekerja tetap?

Tidak. Pekerja kontrak atau tenaga kerja outsourcing (TKO) juga berhak mendapatkan gaji UMR.

Bagaimana jika pekerja tidak mendapatkan gaji UMR?

Pekerja dapat mengajukan gugatan ke pengadilan hubungan industrial dan berhak atas selisih gaji dari UMR yang tidak diterima.

Apakah ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gaji UMR?

Tidak. Seluruh pekerja yang bekerja di perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut berhak mendapatkan gaji UMR tanpa terkecuali.

Bagaimana cara mengetahui besaran UMR di suatu wilayah?

Besaran UMR di suatu wilayah umumnya ditetapkan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah dan dapat diketahui melalui website resmi pemerintah terkait atau melalui pengumuman di media massa setempat.

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan hak-hak Anda sebagai pekerja. Semoga informasi ini bermanfaat.

KOMPONEN UPAH (GAJI) KARYAWAN PERUSAHAAN | Video

Leave a Comment