Ekasulistiyana.web.id – Kapolda atau Kepala Kepolisian Daerah adalah pejabat setingkat eselon dua di Indonesia yang bertanggung jawab atas wilayah hukum provinsi. Sebagai pejabat tertinggi di tingkat kepolisian daerah, Kapolda memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya masing-masing.
| Poin | Deskripsi |
|---|---|
| 1 | Memimpin dan mengendalikan seluruh jajaran kepolisian di wilayah hukumnya |
| 2 | Melaksanakan tugas-tugas penegakan hukum dan pengamanan |
| 3 | Menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban |
| 4 | Melaporkan keadaan kamtibmas di wilayah hukumnya ke Kapolda tingkat atas dan instansi terkait |
Peran Kapolda sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya. Kapolda harus mampu mengendalikan seluruh jajaran kepolisian di wilayahnya dan melaksanakan tugas-tugas penegakan hukum dan pengamanan dengan baik. Kerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat juga harus dibangun agar situasi kamtibmas di wilayah hukumnya dapat terjaga dengan baik.
Kapolda Setingkat Eselon Berapa dan Tugasnya
Kapolda adalah singkatan dari Kepala Kepolisian Daerah dan merupakan perwakilan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di tingkat provinsi. Kapolda merupakan jabatan setingkat eselon satu, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memberantas kejahatan di wilayah provinsi yang ia pimpin.
Tugas Kapolda
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Kapolda memiliki tugas utama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya. Adapun tugas-tugas Kapolda antara lain:
- Melaksanakan kebijakan-kebijakan Polri dari pusat
- Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh jajaran kepolisian di wilayah provinsi
- Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian di wilayahnya berjalan dengan efektif dan efisien
- Menjaga hubungan yang baik dengan instansi-instansi pemerintah dan swasta di wilayahnya
- Menangani kasus-kasus kejahatan yang terjadi di wilayahnya
- Menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya agar tetap kondusif dan tidak terjadi kerusuhan
- Melaksanakan kebijakan-kebijakan Polri dari pusat
- Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh jajaran kepolisian di wilayah provinsi
- Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian di wilayahnya berjalan dengan efektif dan efisien
- Menjaga hubungan yang baik dengan instansi-instansi pemerintah dan swasta di wilayahnya
- Menangani kasus-kasus kejahatan yang terjadi di wilayahnya
- Menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya agar tetap kondusif dan tidak terjadi kerusuhan
Kapolda dan Struktur Kepolisian Daerah
Sebagai perwakilan Polri di tingkat provinsi, Kapolda berada di bawah Kapolri atau Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Di bawah Kapolda terdapat beberapa jabatan dan unit di lingkup Kepolisian Daerah, antara lain:
- Wakapolda: mengemban tugas membantu Kapolda dalam menjalankan roda pemerintahan Polri di wilayah provinsi.
- Kabid Humas Polda: bertugas menyampaikan informasi terkait kegiatan kepolisian di wilayah provinsi kepada masyarakat.
- Kabid Propam Polda: bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian di wilayahnya.
- Dalmas Polda: bertugas menjaga keamanan dalam rangka mendukung terciptanya ketertiban masyarakat dan memelihara keamanan di wilayah provinsi.
- Reserse dan Kriminal Polda: bertugas melakukan penyelidikan dan penanganan kasus-kasus kejahatan yang terjadi di wilayah provinsi.
- Wakapolda: mengemban tugas membantu Kapolda dalam menjalankan roda pemerintahan Polri di wilayah provinsi.
- Kabid Humas Polda: bertugas menyampaikan informasi terkait kegiatan kepolisian di wilayah provinsi kepada masyarakat.
- Kabid Propam Polda: bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian di wilayahnya.
- Dalmas Polda: bertugas menjaga keamanan dalam rangka mendukung terciptanya ketertiban masyarakat dan memelihara keamanan di wilayah provinsi.
- Reserse dan Kriminal Polda: bertugas melakukan penyelidikan dan penanganan kasus-kasus kejahatan yang terjadi di wilayah provinsi.
Kapolda dan Peranannya di Masyarakat
Sebagai pimpinan Kepolisian Daerah di tingkat provinsi, Kapolda memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Beberapa peranan Kapolda di masyarakat, antara lain:
- Memberikan jaminan keamanan dan rasa aman kepada masyarakat di wilayah provinsi yang ia pimpin.
- Mengkoordinasikan seluruh jajaran kepolisian di wilayahnya dalam menjalankan tugas dan fungsi kepolisian.
- Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan instansi-instansi pemerintah dan swasta di wilayahnya.
- Menangani kasus-kasus kejahatan dan memberi perlindungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
- Menjaga agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya tetap kondusif dan tidak terjadi kerusuhan.
- Memberikan jaminan keamanan dan rasa aman kepada masyarakat di wilayah provinsi yang ia pimpin.
- Mengkoordinasikan seluruh jajaran kepolisian di wilayahnya dalam menjalankan tugas dan fungsi kepolisian.
- Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan instansi-instansi pemerintah dan swasta di wilayahnya.
- Menangani kasus-kasus kejahatan dan memberi perlindungan kepada masyarakat yang membutuhkan.
- Menjaga agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya tetap kondusif dan tidak terjadi kerusuhan.
Beri Bantuan Hukum pada AKBP Jerry, Kapolda Metro Jaya: Setiap Anggota Berhak untuk Didampingi | Video
FAQ Kapolda: Mengetahui Setingkat Eselon Berapa
Apa itu Kapolda?
Kapolda adalah kepanjangan dari Kepala Kepolisian Daerah. Jabatan Kapolda merupakan posisi tertinggi di kepolisian daerah. Kapolda bertugas memimpin kepolisian daerah dan bertanggung jawab atas pengamanan dan penegakan hukum di wilayahnya.
Berapa setingkat eselon Kapolda?
Setingkat eselon Kapolda adalah setingkat Eselon I-A.
Apa tugas dan tanggung jawab Kapolda?
Tugas dan tanggung jawab Kapolda antara lain:
- Memimpin dan mengendalikan kepolisian daerah di wilayahnya
- Melaksanakan kebijakan Kepolisian Negara Republik Indonesia di wilayahnya
- Menyusun dan melaksanakan program kerja kepolisian daerah
- Menyelenggarakan pengamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya
- Melakukan penegakan hukum dan memberantas kejahatan
- Menjalin kemitraan dengan masyarakat untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif
Bagaimana cara seseorang bisa menjadi Kapolda?
Seseorang dapat menjadi Kapolda dengan melewati tahapan karir di Kepolisian Negara Republik Indonesia. Awalnya, seseorang harus menjadi anggota Polri dan mengikuti pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi. Setelah itu, seseorang dapat naik pangkat dan memperoleh jabatan-jabatan yang lebih tinggi. Untuk menjadi Kapolda, seseorang harus memenuhi persyaratan tertentu dan dipilih oleh Presiden atas usul dari Kapolri.
Siapa Kapolda Indonesia saat ini?
Saat ini, Kapolda Indonesia adalah Irjen. Drs. Firli Bahuri, M.Si. beliau menjabat Kapolda Metro Jaya sebelum dipilih sebagai Kapolda. Pada tanggal 1 November 2021, beliau dilantik sebagai Kapolda Indonesia menggantikan Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang menjabat sebagai Kapolri.
Apakah seorang Kapolda bisa dipindahkan ke daerah lain?
Ya, seorang Kapolda dapat dipindahkan ke daerah lain sesuai dengan kebijakan dan keputusan dari Kapolri dan Presiden. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperkuat kinerja kepolisian di daerah tersebut.
Apakah Kapolda memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan operasional kepolisian di wilayahnya?
Ya, Kapolda memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan operasional kepolisian di wilayahnya. Namun, kebijakan tersebut harus sesuai dengan kebijakan operasional yang telah ditetapkan oleh Kapolri.
Bagaimana Kapolda menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya?
Kapolda menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya dengan melakukan tindakan-tindakan preventif dan represif. Tindakan preventif dilakukan dengan cara melakukan patroli, pengamanan, penegakan hukum dan pencegahan kejahatan. Sedangkan tindakan represif dilakukan dengan cara memberantas kejahatan, menangani kerusuhan dan mengendalikan situasi keamanan di wilayahnya.