Mengetahui Berapa Persen Upah Lembur yang Diterima

Ekasulistiyana.web.id – Apakah Anda sering melakukan lembur tapi tidak tahu berapa persen upah lembur yang harus Anda terima? Setiap pekerja berhak menerima bayaran atas jam kerja melebihi standar waktu kerja yang ditetapkan. Namun, tidak jarang pula banyak pekerja yang merasa tidak puas dengan upah lembur yang diterima. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa persentase upah lembur yang harus diterima dan hak-hak pekerja terkait lembur.

Waktu Lembur Persentase Upah Lembur
Waktu lembur hari biasa (jam ke-8 dan seterusnya) 125%
Waktu lembur pada hari libur dan keagamaan 200%
Waktu lembur pada hari libur nasional 300%

Perlu diingat bahwa upah lembur yang diterima harus mencakup tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan tunjangan lainnya yang biasa diterima saat jam kerja normal. Selain itu, jika lembur dilakukan di luar jam kerja normal, maka pekerja juga berhak menerima uang makan malam dan uang transportasi pulang. Namun, hal ini dapat berbeda-beda tergantung peraturan perusahaan tempat Anda bekerja.

Perhitungan Upah Lembur

  • Upah lembur adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan yang bekerja di luar jam kerja normal. Hal ini umumnya dilakukan ketika perusahaan membutuhkan karyawan untuk bekerja lebih dari waktu kerja normal agar dapat menyelesaikan pekerjaan yang mendesak atau dalam kondisi tertentu yang membutuhkan waktu kerja yang lebih panjang.

  • Berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia, penghitungan upah lembur adalah sebesar 1,5 kali dari upah normal. Artinya, jika karyawan memiliki upah normal sebesar 100.000 per jam, maka upah lemburnya akan menjadi 150.000 per jam.

  • Namun, terdapat ketentuan-ketentuan lain yang berlaku dalam menghitung upah lembur, seperti:

    • Jam lembur yang dihitung harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan. Misalnya, apakah jam lembur dihitung setelah jam kerja normal berakhir atau setelah jam istirahat makan siang berakhir.

    • Jumlah upah normal yang digunakan dalam perhitungan upah lembur adalah upah yang sebenarnya diterima oleh karyawan setelah dikurangi berbagai macam potongan, seperti asuransi kesehatan, pajak, dan lain-lain.

    • Jam kerja lembur yang dihitung tidak boleh melebihi batas yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, seperti tidak lebih dari 3 jam dalam sehari atau 14 jam dalam seminggu.

    • Jam lembur yang dihitung harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan. Misalnya, apakah jam lembur dihitung setelah jam kerja normal berakhir atau setelah jam istirahat makan siang berakhir.

    • Jumlah upah normal yang digunakan dalam perhitungan upah lembur adalah upah yang sebenarnya diterima oleh karyawan setelah dikurangi berbagai macam potongan, seperti asuransi kesehatan, pajak, dan lain-lain.

    • Jam kerja lembur yang dihitung tidak boleh melebihi batas yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, seperti tidak lebih dari 3 jam dalam sehari atau 14 jam dalam seminggu.

  • Ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku dalam perhitungan upah lembur sangat tergantung pada peraturan di masing-masing perusahaan. Oleh karena itu, karyawan harus memahami dengan baik ketentuan-ketentuan tersebut untuk dapat memperoleh upah lembur dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  • Alasan Pentingnya Pembayaran Upah Lembur yang Adil dan Sesuai

  • Pembayaran upah lembur yang adil dan sesuai adalah penting untuk menjaga keadilan dalam perusahaan. Karyawan yang bekerja lembur dengan waktu yang cukup lama namun tidak mendapatkan upah lembur yang sesuai akan merasa tidak dihargai dan merasa diremehkan.

  • Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan motivasi karyawan dalam bekerja. Karyawan yang merasa dihargai dan dibayar dengan adil untuk pekerjaan yang mereka lakukan cenderung lebih termotivasi dan produktif dalam bekerja.

  • Di sisi lain, perusahaan yang membayar upah lembur yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dapat berhadapan dengan risiko hukum dan dapat mempengaruhi citra perusahaan. Hal ini dapat berdampak pada kepercayaan karyawan terhadap perusahaan dan ketidakstabilan di dalam perusahaan itu sendiri.

  • Kesimpulan

  • Pembayaran upah lembur yang adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan peraturan perundang-undangan merupakan hal yang penting untuk menjaga keadilan dan memotivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan tersebut dan memberikan penghargaan yang pantas kepada karyawan yang bekerja lembur dalam pekerjaan yang mereka lakukan.

  • Aturan baru upah kerja lembur dan contoh cara ngitungnya sesuai UU Cipta Kerja dan PP No. 35/2021 | Video

    FAQ: Berapa Persen Upah Lembur?

    FAQ: Berapa Persen Upah Lembur?

    Apa Itu Lembur?

    Lembur adalah waktu kerja yang dilakukan di luar jam kerja normal yang telah ditentukan oleh perusahaan atau pemerintah. Waktu kerja normal biasanya adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu.

    Berapa Persen Upah Lembur?

    Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 pasal 77, upah lembur adalah minimal 1,5 kali dari upah kerja biasa. Namun, perusahaan bisa memberikan upah lembur yang lebih tinggi dari ketentuan tersebut.

    Bagaimana Cara Menghitung Upah Lembur?

    Untuk menghitung upah lembur, caranya adalah dengan mengalikan jumlah jam lembur dengan besaran upah per jam. Sebagai contoh, jika besaran upah per jam adalah Rp10.000 dan jumlah jam lembur adalah 3 jam, maka upah lembur yang diterima adalah Rp30.000 (Rp10.000 x 3 jam).

    Apakah Semua Pekerja Berhak Mendapatkan Upah Lembur?

    Semua pekerja yang bekerja melebihi batas waktu kerja normal yang telah ditentukan berhak mendapatkan upah lembur, kecuali pekerja yang mendapat gaji bulanan yang sudah mencakup upah lembur.

    Apakah Upah Lembur Diberikan Juga pada Hari Libur?

    Ya, upah lembur diberikan juga pada hari libur. Besaran upah lembur pada hari libur biasanya lebih tinggi daripada upah lembur pada hari biasa. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 pasal 78 ayat 1 yang menyatakan bahwa upah lembur pada hari libur adalah minimal 2 kali lipat dari upah kerja biasa.

    Bagaimana Jika Perusahaan Tidak Memberikan Upah Lembur Sesuai Dengan Ketentuan?

    Jika perusahaan tidak memberikan upah lembur sesuai dengan ketentuan, maka pekerja dapat mengajukan gugatan ke pengadilan hubungan industrial. Selain itu, pekerja juga dapat melapor ke dinas tenaga kerja setempat.

    Kesimpulan

    Upah lembur adalah besaran upah yang diberikan kepada pekerja yang bekerja di luar waktu kerja normal yang telah ditentukan. Besaran upah lembur minimal adalah 1,5 kali dari upah kerja biasa, namun perusahaan bisa memberikan upah lembur yang lebih tinggi dari ketentuan tersebut. Semua pekerja berhak mendapatkan upah lembur kecuali pekerja yang mendapat gaji bulanan yang sudah mencakup upah lembur. Jika perusahaan tidak memberikan upah lembur sesuai dengan ketentuan, pekerja dapat mengajukan gugatan ke pengadilan hubungan industrial atau melapor ke dinas tenaga kerja setempat.

    Leave a Comment