Mengenal Gaji Perawat Honorer di Puskesmas: Apa yang Harus Diketahui?

Ekasulistiyana.web.id – Profesi perawat di puskesmas menjadi pilihan banyak orang karena memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, sebelum memilih profesi ini, ada beberapa hal yang harus diketahui, terutama tentang gaji perawat honorer di puskesmas.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang gaji perawat honorer di puskesmas dan hal-hal yang perlu diketahui sebelum memilih profesi ini.

Gaji Perawat Honorer di Puskesmas

Gaji Perawat Honorer di PuskesmasSumber: bing

Gaji perawat honorer di puskesmas rata-rata mencapai Rp 2.250.148 per bulan ditambah dengan berbagai tunjangan tergantung status kepegawaian dan wilayah dinas. Tunjangan ini mencakup tunjangan daerah, insentif khusus tenaga kesehatan, biaya operasional kesehatan, perjalanan dinas, transportasi lokal, dan uang makan. Dengan tunjangan ini, rata-rata total gaji perawat di puskesmas sekitar Rp 2.832.599.

Meskipun gaji perawat honorer di puskesmas cukup stabil, namun ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum memilih profesi ini. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Tidak ada jaminan kesejahteraan yang pasti

1. Tidak ada jaminan kesejahteraan yang pasti

Sebagai perawat honorer, tidak ada jaminan kesejahteraan yang pasti seperti kesejahteraan yang dimiliki oleh pegawai tetap. Selain itu, perawat honorer juga tidak memiliki jaminan kesehatan dan tunjangan pensiun.

2. Tidak ada jaminan ketersediaan pekerjaan

2. Tidak ada jaminan ketersediaan pekerjaan

Tidak seperti pegawai tetap, perawat honorer tidak memiliki jaminan ketersediaan pekerjaan yang pasti. Hal ini karena perawat honorer biasanya dipekerjakan dengan kontrak bulanan atau tahunan, tergantung kebutuhan dinas kesehatan.

3. Tidak memiliki kepastian waktu kerja

3. Tidak memiliki kepastian waktu kerja

Perawat honorer di puskesmas juga tidak memiliki kepastian waktu kerja yang pasti. Hal ini karena kebutuhan dinas kesehatan bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu, sehingga perawat honorer harus siap bekerja dalam waktu yang fleksibel.

Persyaratan menjadi Perawat Honorer di Puskesmas

Untuk menjadi perawat honorer di puskesmas, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya:

1. Memiliki latar belakang pendidikan kesehatan

1. Memiliki latar belakang pendidikan kesehatan

Untuk menjadi perawat honorer, seseorang harus memiliki latar belakang pendidikan kesehatan, seperti diploma III keperawatan atau sarjana keperawatan.

2. Memiliki sertifikat kompetensi

2. Memiliki sertifikat kompetensi

Setiap perawat di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dari pemerintah yang memungkinkan mereka bekerja di berbagai rumah sakit. STR ini juga diperlukan untuk menjadi perawat honorer di puskesmas.

3. Mendaftar di dinas kesehatan setempat

3. Mendaftar di dinas kesehatan setempat

Untuk menjadi perawat honorer di puskesmas, seseorang harus mendaftar di dinas kesehatan setempat dan mengikuti proses seleksi yang ditetapkan oleh dinas kesehatan tersebut.

Peluang Karir untuk Perawat Honorer di Puskesmas

Meskipun sebagai perawat honorer di puskesmas tidak memiliki jaminan kesejahteraan yang pasti, namun masih ada peluang karir yang bisa dikejar, di antaranya:

1. Meningkatkan kualifikasi pendidikan

1. Meningkatkan kualifikasi pendidikan

Dengan meningkatkan kualifikasi pendidikan, misalnya dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, perawat honorer bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan tetap di puskesmas atau rumah sakit.

2. Menambah pengalaman kerja

2. Menambah pengalaman kerja

Perawat honorer bisa menambah pengalaman kerja dengan bekerja di berbagai puskesmas atau rumah sakit yang berbeda-beda. Pengalaman kerja yang luas bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan tetap.

3. Meningkatkan keterampilan

3. Meningkatkan keterampilan

Dengan meningkatkan keterampilan, misalnya dengan mengikuti berbagai pelatihan atau sertifikasi, perawat honorer bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan tetap dan juga meningkatkan gaji yang diperoleh.

Potensi Risiko dalam Profesi Perawat Honorer di Puskesmas

Profesi perawat honorer di puskesmas juga memiliki potensi risiko yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Risiko kesehatan

1. Risiko kesehatan

Sebagai perawat, perawat honorer di puskesmas berpotensi terpapar berbagai penyakit dari pasien yang ditangani. Oleh karena itu, perawat honorer harus selalu memperhatikan aspek kesehatan dan menjaga kebersihan diri.

2. Risiko kekerasan

2. Risiko kekerasan

Perawat honorer di puskesmas juga berpotensi mengalami kekerasan verbal atau fisik dari pasien atau keluarganya. Oleh karena itu, perawat honorer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat mengatasi situasi yang sulit.

3. Risiko kelelahan

3. Risiko kelelahan

Perawat honorer di puskesmas juga berpotensi mengalami kelelahan karena bekerja dalam waktu yang fleksibel dan tidak memiliki jaminan waktu kerja yang pasti. Oleh karena itu, perawat honorer harus selalu memperhatikan aspek kesehatan dan mengatur waktu kerja dengan baik.

Demikian adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang gaji perawat honorer di puskesmas dan profesi perawat honorer secara umum. Diharapkan artikel ini bisa menjadi referensi bagi mereka yang tertarik untuk memilih profesi ini.

Leave a Comment