Kepangkatan Polri dan TNI: Perbandingan dan Perbedaan

Pembukaan

Ekasulistiyana.web.id – Profesi militer selalu menarik untuk diperbincangkan, salah satunya kepangkatan di Polri dan TNI. Kepangkatan adalah penanda sejauh mana seseorang telah berkembang dalam karir militer. Namun, apakah perbedaan dan persamaan dari kedua institusi ini?

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail perbandingan dan perbedaan kepangkatan di Polri dan TNI. Mari kita lihat perbedaan dalam penempatan pangkat, cara promosi, dan tugas-tugas yang diemban oleh setiap pangkat.

Perbedaan Penempatan Pangkat

Perbedaan Penempatan PangkatSumber: bing

Perbedaan yang paling mencolok adalah dalam penempatan pangkat pada kedua institusi. Polri menggunakan lokasi sebagai indikator utama untuk penempatan pangkat, sedangkan TNI menggunakan jabatan sebagai faktor utama.

Polri membagi daerah ke dalam beberapa wilayah yang berbeda dengan klasifikasi tingkat kejahatan yang berbeda. Posisi kepala daerah, seperti Kepala Kepolisian Resor atau Kepala Polisi Sektor, sesuai dengan posisi yang sama di seluruh wilayah Indonesia. Polisi yang di kota besar biasanya mempunyai pangkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan polisi yang di kota kecil.

Sementara itu, TNI membagi struktur pangkat berdasarkan jabatan. Setiap jabatan memiliki pangkat tertentu yang berlaku di seluruh Indonesia. Misalnya, seorang Mayor di dalam TNI akan mempunyai pangkat yang sama di seluruh Indonesia, terlepas dari keberadaannya di kota besar atau kecil.

Perbedaan Cara Promosi

Cara promosi di kedua institusi ini juga berbeda. Polri menggunakan sistem tes akademik dan tes fisik, sementara TNI menggunakan sistem seleksi yang lebih terintegrasi.

Pada Polri, tes akademik terdiri dari tes tertulis dan wawancara, sementara tes fisik meliputi lari 2,4 kilometer dan pull-up. Jika seorang anggota Polri ingin naik pangkat, dia harus lulus tes akademik dan tes fisik tersebut.

Di TNI, proses promosi didasarkan pada hasil kinerja yang diperoleh anggota selama bertugas dan evaluasi dari pimpinan, yang dinilai lebih subjektif. Kandidat yang memenuhi kriteria promosi kemudian akan mengikuti seleksi yang lebih terintegrasi, termasuk tes fisik, tes kognitif, tes psikologis, serta wawancara.

Perbedaan Tugas-tugas Pangkat

Perbedaan lainnya adalah dalam tugas-tugas yang diemban oleh setiap pangkat. Polri fokus pada penegakan hukum dan ketertiban, sedangkan TNI lebih fokus pada tugas-tugas pertahanan dan keamanan nasional.

Seorang Polisi dapat memiliki tugas-tugas seperti patroli, penyelidikan, forensik atau polisi lalu lintas. Di sisi lain, anggota TNI dapat bertugas sebagai penjaga perdamaian PBB, pasukan anti-terorisme, hubungan luar negeri, dan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Pangkat tertinggi di Polri adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), sementara di TNI adalah Panglima TNI. Kapolri bertanggung jawab atas pengawasan semua kegiatan kepolisian di Indonesia, sementara Panglima TNI bertanggung jawab atas semua kegiatan TNI, termasuk tugas-tugas pertahanan dan keamanan nasional.

Perbedaan dalam Pendidikan Militer

Perbedaan terakhir antara Polri dan TNI adalah dalam pendidikan militer yang diberikan kepada anggotanya. Polri memiliki Sekolah Polisi Negara (SPN) sedangkan TNI memiliki Akademi Militer.

Anggota Polri harus menyelesaikan pelatihan di SPN sebelum menjadi polisi. Pelatihan ini terdiri dari latihan fisik, pelatihan bertempur, dan pelajaran hukum. Selain itu, anggota polisi juga diperlukan untuk menjalani pelatihan khusus di sekolah-sekolah polisi, seperti Sekolah Staf dan Pimpinan Polri atau Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian.

Di TNI, setiap anggota harus menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer sebelum mendapatkan pangkat tertentu. Selama pendidikan, mereka akan melalui proses pelatihan militer dasar sekaligus pelatihan khusus untuk jabatan mereka nantinya. Beberapa pendidikan lanjutan yang diperoleh TNI adalah di Sekolah Staf dan Komando TNI serta di Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional.

Leave a Comment