Ekasulistiyana.web.id – Sebagai seorang HR Manager dengan pengalaman 10 tahun, sudah tidak terhitung berapa kali saya mendengar pertanyaan mengenai gaji honorer yang belum kunjung naik. Memang, hal ini menjadi sorotan utama bagi para honorer yang bekerja di berbagai sektor. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai mengapa gaji honorer masih stagnan.
Pertama, satu-satunya penghasilan bagi honorer adalah dari gaji yang diterima. Hal ini berbeda dengan pegawai tetap yang memiliki tunjangan dan fasilitas lainnya. Oleh karena itu, kenaikan gaji honorer harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak merugikan pihak pengusaha atau pemerintah.
Persyaratan Kerja yang Rendah
Sumber: bingSalah satu alasan utama mengapa gaji honorer belum naik adalah karena persyaratan kerja yang rendah. Sebagai contoh, untuk menjadi honorer di salah satu instansi pemerintah, biasanya hanya diperlukan ijazah SMA dan lulus tes seleksi. Hal ini membuat banyak orang mendaftar menjadi honorer karena mudahnya persyaratan, sehingga muncul persaingan yang besar dan membuat gaji honorer sulit untuk dinaikkan.
Selain itu, rendahnya persyaratan kerja ini juga membuat banyak honorer yang tidak memiliki kompetensi atau keterampilan yang cukup untuk pekerjaan tertentu. Hal ini mengakibatkan kualitas hasil pekerjaan menurun, yang pada akhirnya merugikan pihak yang mempekerjakan honorer tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan pengusaha harus meningkatkan persyaratan kerja untuk honorer dan memberikan pelatihan yang cukup untuk meningkatkan kualitas honorer.
Ketergantungan pada Proyek atau Program
Banyak honorer yang bekerja pada proyek atau program tertentu yang memiliki batas waktu tertentu. Setelah proyek atau program selesai, honorer biasanya dipecat atau tidak diperpanjang kontraknya. Hal ini menyebabkan ketidakpastian pendapatan bagi honorer dan membuat gaji honorer sulit untuk dinaikkan, karena pihak pengusaha atau pemerintah tidak ingin memberikan gaji yang besar untuk proyek sementara.
Untuk mengatasi hal ini, honorer harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan proyek atau program baru, atau bahkan mempertimbangkan untuk mengubah profesi agar memiliki pekerjaan yang lebih stabil dan berkesinambungan.
Pihak pengusaha atau pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan honorer yang bekerja pada proyek atau program tertentu dan memberikan jaminan kepastian kerja dan pendapatan yang layak.
Kurangnya Perlindungan Hukum
Salah satu permasalahan serius yang dihadapi honorer adalah kurangnya perlindungan hukum yang ada bagi mereka. Honorer tidak memiliki perlindungan yang cukup dalam hal hak-hak kerja, hak cuti, asuransi, dan sebagainya. Hal ini membuat honorer menjadi rentan mengalami eksploitasi dan pelecehan yang dilakukan oleh pihak pengusaha atau pemerintah.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan organisasi yang mempekerjakan honorer harus memberikan perlindungan yang cukup bagi honorer dan menjamin hak-hak kerja honorer secara adil dan transparan.
Pihak hukum juga harus memberikan perhatian yang cukup pada honorer yang mengalami eksploitasi atau pelecehan dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelakunya.
Terlalu Banyak Honorer yang Diperkerjakan
Terakhir, salah satu faktor yang membuat gaji honorer stagnan adalah terlalu banyaknya honorer yang diperkerjakan oleh pihak pengusaha atau pemerintah. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dan membuat gaji honorer sulit untuk dinaikkan.
Untuk mengatasi hal ini, pihak pengusaha atau pemerintah harus melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem pengangkatan honorer. Pihak yang mempekerjakan honorer juga harus memperhatikan kualitas honorer yang diperkerjakan dan menempatkan honorer pada bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan kualifikasinya.
Untuk honorer sendiri, mereka harus meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka agar dapat bersaing dengan honorer lainnya dan memiliki peluang yang lebih baik dalam mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Demikianlah beberapa penjelasan dari seorang HR Manager mengenai mengapa gaji honorer belum naik. Semoga informasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi honorer dan pihak yang mempekerjakan honorer.
