Ekasulistiyana.web.id – Bagi para pekerja migran asal Indonesia, mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi di luar negeri merupakan suatu keinginan yang wajar. Mereka berjuang meninggalkan keluarga dan kampung halaman untuk mencari penghasilan yang lebih baik di negara-negara asing. Salah satu faktor yang paling diperhatikan oleh TKI (Tenaga Kerja Indonesia) adalah besaran gaji yang ditawarkan oleh negara tujuan. Namun, di negara mana sebenarnya gaji TKI paling mahal?
| Negara | Gaji (USD/Bulan) |
|---|---|
| Singapura | 900 – 1.500 |
| Brunei Darussalam | 800 – 1.200 |
| Jepang | 1.500 – 2.500 |
| Korea Selatan | 1.000 – 2.000 |
| Timur Tengah | 1.000 – 3.000 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa Singapura dan Jepang adalah negara yang memberikan gaji TKI paling mahal. Namun, tidak semua pekerja migran mendapatkan gaji sesuai standar tersebut, terkadang gaji yang diterima jauh di bawah standar. Oleh karena itu, sebelum menjadi TKI, sebaiknya pelajari dan perhatikan secara detail mengenai gaji dan peraturan kerja di negara tujuan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pekerja migran yang ingin mencari penghasilan yang lebih baik di luar negeri.
Gaji TKI Paling Mahal di Negara Apa?
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi salah satu pilihan untuk mencari penghasilan di luar negeri. Gaji yang ditawarkan bervariasi tergantung pada negara tujuan dan profesi yang diambil. Lalu, negara mana yang menawarkan gaji TKI paling mahal?
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), gaji TKI paling mahal diperoleh di Arab Saudi dengan rata-rata gaji sebesar Rp 12,5 juta. Negara Timur Tengah ini memiliki kebutuhan tenaga kerja terutama di sektor konstruksi dan perawatan rumah tangga.
Selain itu, negara-negara di Timur Tengah lainnya seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait juga menawarkan gaji yang cukup tinggi bagi TKI. Rata-rata gaji TKI di Uni Emirat Arab mencapai Rp 10,5 juta, Qatar Rp 10,2 juta, dan Kuwait Rp 10,1 juta.
Tidak hanya itu, Jepang juga menjadi salah satu negara yang menawarkan gaji yang cukup tinggi bagi TKI. Rata-rata gaji di Jepang mencapai Rp 10 juta terutama untuk posisi di bidang teknologi informasi, kerajinan tangan, dan perawatan kecantikan.
Namun demikian, keputusan untuk bekerja di luar negeri harus dipertimbangkan dengan matang. Selain memperhatikan gaji yang ditawarkan, TKI juga harus memperhatikan peraturan kerja yang berlaku di negara tujuan serta kondisi lingkungan yang akan dihadapi.
- https://katadata.co.id/berita/2018/02/26/negara-negara-penghasil-tki-terbesar-dan-sisdiknas-abaikan-akses-pendidikan-bagi-anak-tki
- https://www.liputan6.com/global/read/3108848/5-negara-ini-tawarkan-gaji-tinggi-bagi-tki
- https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4471944/gaji-tki-paling-tinggi-di-arab-saudi-apa-saja-prosedur-kerja-itu
PANTAS RAMAI JADI TKI! Inilah 7 Negara Dengan Gaji Tertinggi Bagi TKI Kita. Terharu | Video
Gaji TKI Paling Mahal di Negara Apa?
Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mencari kesempatan untuk bekerja di luar negeri. Selain faktor pengalaman dan perjalanan, gaji yang lebih besar menjadi alasan utama. Tetapi, negara mana yang menawarkan gaji tertinggi bagi TKI?
1. Arab Saudi
Arab Saudi adalah salah satu negara yang menawarkan gaji tertinggi bagi TKI, terutama untuk pekerjaan di sektor perminyakan. Pekerja di sektor ini dapat memperoleh gaji rata-rata sekitar 10 juta rupiah per bulan.
2. Jepang
Jepang adalah negara maju yang membutuhkan tenaga kerja terampil dari luar negeri, termasuk Indonesia. Pekerja di sektor teknologi informasi (TI) dapat memperoleh gaji 8-12 juta rupiah per bulan.
3. Singapura
Singapura juga menawarkan gaji yang cukup menggiurkan bagi TKI. Pekerja di sektor keuangan, perhotelan, dan TI dapat memperoleh gaji rata-rata antara 6-10 juta rupiah per bulan.
4. Hong Kong
Hong Kong juga menjadi tujuan yang menarik bagi TKI yang berminat untuk bekerja di luar negeri. Pekerja di sektor perhotelan dan restoran dapat memperoleh gaji rata-rata sekitar 5-7 juta rupiah per bulan.
Bagi TKI yang mencari gaji yang lebih tinggi, memilih negara yang menawarkan upah yang lebih tinggi dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti kelayakan, keselamatan, dan kesejahteraan.