Bolehkah Gaji di Bawah UMR? – Simak Penjelasannya di Sini

Ekasulistiyana.web.id – Upah Minimum Regional atau UMR ditetapkan oleh pemerintah sebagai upah minimum yang harus diterima oleh pekerja di suatu daerah. UMR berbeda-beda di setiap daerah dan ditetapkan setiap tahunnya. Namun, dalam kenyataannya masih banyak perusahaan yang membayar gaji di bawah UMR. Lalu, bolehkah gaji di bawah UMR? Simak penjelasannya di sini.

Bolehkah Gaji di Bawah UMR?

Bolehkah Gaji di Bawah UMR?

Upah Minimum Regional (UMR) merupakan proyeksi kebutuhan hidup standar, dimana tidak boleh ada pekerja yang dibayar dibawah standar tersebut. Namun, hal tersebut masih menjadi pembahasan hangat di kalangan pekerja di Indonesia. Terutama bagi mereka yang bekerja pada perusahaan kecil menengah.

Pro Kontra UMR

Sebagian besar perusahaan berpendapat bahwa penentuan UMR yang terlalu tinggi akan menyebabkan beban biaya produksi yang akan meningkat, sehingga akan merugikan perusahaan. Dari sisi pekerja, UMR dinilai sangat minim untuk menopang kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat.

Di sisi lain, ada pula yang mengatakan bahwa UMR telah merepresentasikan kebutuhan hidup yang seimbang dengan situasi ekonomi saat ini dan perusahaan perlu memenuhi hak pekerja tersebut. UMR juga bertujuan untuk menjaga standar hidup wajar bagi pekerja dan mencegah praktik pemberian gaji yang tidak adil.

Keadaan Pekerjaan di Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di kalangan pemuda. Hal ini menyebabkan persaingan pasar kerja semakin ketat dan mendorong para pekerja untuk menerima gaji di bawah UMR agar bisa bersaing dengan pelamar lainnya.

Pendapat Ahli

Menurut Sudjana, pakar ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia, pekerja yang menerima gaji di bawah UMR terpaksa melakukan pekerjaan tambahan di luar jam kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini dapat berdampak pada rendahnya produktivitas kerja dan kesehatan fisik mental pekerja itu sendiri. Sedangkan menurut Siti Nuraini, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, perusahaan perlu mempertimbangkan hak-hak pekerja dalam menentukan gaji. Perusahaan tidak seharusnya mengutamakan keuntungan saja, tetapi juga harus mempertimbangkan tanggung jawab sosial.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa gaji di bawah UMR dapat mempengaruhi kehidupan pekerja dan produktivitas kerja. Namun, perusahaan juga perlu mempertimbangkan kemampuan keuangan dalam menentukan gaji agar bisa tetap menjaga kelangsungan usaha. Idealnya, pemerintah perlu memberikan perhatian pada upah buruh agar bisa mencukupi kebutuhan hidup yang semakin meningkat.

Bolehkah Gaji di Bawah UMR? Temukan Jawabannya di Sini

Bolehkah Gaji di Bawah UMR? Temukan Jawabannya di Sini

1. Apa itu UMR?

UMR atau Upah Minimum Regional adalah upah minimum yang harus diberikan oleh pengusaha kepada pekerja di suatu wilayah. Setiap tahun, pemerintah menetapkan besaran UMR untuk setiap wilayah di Indonesia.

2. Apa implikasi jika gaji tidak mencapai UMR?

Implikasinya adalah pengusaha harus membayar denda dan/atau sanksi administrasi. Selain itu, pekerja yang menerima gaji di bawah UMR berpotensi mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Apakah ada pengecualian untuk membayar gaji di bawah UMR?

Ya, ada pengecualian untuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dengan jumlah pekerja di bawah 10 orang. Namun, jika UKM tersebut memiliki lebih dari 10 orang pekerja maka pengusaha tetap harus membayar sesuai UMR.

4. Bagaimana jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu membayar gaji sesuai UMR?

Pengusaha dapat melakukan negosiasi dengan pekerja atau serikat pekerja untuk mencari solusi bersama. Namun, pengusaha tetap harus memperhatikan hak-hak pekerja yang diatur dalam Undang-Undang Tenaga Kerja dan upah yang tidak kurang dari Upah Minimum Provinsi.

5. Apakah perusahaan yang membayar gaji di bawah UMR ilegal?

Perusahaan yang membayar gaji di bawah UMR tidak selalu ilegal, tergantung dari kesepakatan antara pengusaha dan pekerja, serta perundang-undangan yang berlaku. Namun, pengusaha harus memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Jangan lupa, kesejahteraan pekerja dan kepatuhan terhadap UMR adalah kewajiban dari pengusaha. Meskipun ada pengecualian, pengusaha harus memastikan tetap memberikan upah yang layak dan memenuhi kebutuhan hidup pekerjanya.

Perusahan besar tapi gaji jauh di bawah UMR | Video

Leave a Comment