Berapa Tinggi Minimal TNI AU?

Ekasulistiyana.web.id – Bagi sebagian orang, bergabung dengan TNI AU menjadi impian hidup yang ingin direalisasikan. Namun, untuk bisa bergabung dengan TNI AU, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah tinggi badan minimal yang harus dimiliki oleh calon prajurit TNI AU.

Pangkat Tinggi Badan Minimal
Prajurit Dua 162 cm
Prajurit Satu 165 cm
Kopral 168 cm
Serka 168 cm
Sersan 170 cm
Plt. Sertu 170 cm
Plt. Serka 170 cm
Plt. Sgt 170 cm

Bagi sebagian orang, bergabung dengan TNI AU menjadi impian hidup yang ingin direalisasikan. Namun, untuk bisa bergabung dengan TNI AU, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah tinggi badan minimal yang harus dimiliki oleh calon prajurit TNI AU.

Judul: Berapa Tinggi Minimal TNI AU?Deskripsi: Berapa tinggi minimal untuk dapat bergabung dengan TNI AU? Ketahui persyaratan tinggi badan yang harus dipenuhi bagi calon prajurit TNI AU.Tags: TNI AU, tinggi badan, persyaratan, calon prajurit.

Berapa Tinggi Minimal TNI AU?

  • TNI AU atau Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara adalah salah satu cabang dari TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang bertugas di bidang pertahanan udara, baik dalam tugas operasi militer, operasi kemanusiaan, maupun kegiatan-kegiatan lain. Sebagai tentara yang bertugas di udara, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh para calon prajurit TNI AU, salah satunya adalah tinggi badan minimal.

  • Persyaratan tinggi badan minimal untuk menjadi prajurit TNI AU sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Klasifikasi Dan Perizinan Pilot Dan Pramugari Penerbangan Komersial, adalah sebagai berikut:

  • Jenis Jabatan Tinggi Badan Minimal
    Penerbang dan Co-Penerbang 162,5 cm
    Pramugari dan Pemandu Sorak 158 cm
    Ahli Navigasi dan Ahli Sistem Elektronika Pesawat 157,5 cm
    Teknisi dan Ahli Radar 155 cm
  • Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa tinggi badan minimal untuk menjadi penerbang atau co-penerbang adalah 162,5 cm, sedangkan untuk menjadi pramugari atau pemandu sorak tinggi badan minimal yang diperlukan adalah 158 cm. Sedangkan, untuk jabatan teknisi dan ahli radar, tinggi badan minimal yang harus dimiliki adalah 155 cm.

  • Namun, perlu dicatat bahwa tinggi badan minimal tersebut hanya bersifat sebagai pedoman. Adanya perbedaan tinggi badan antar individu, terutama dalam kasus tertentu seperti postur tubuh, mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memenuhi persyaratan tersebut.

  • Walaupun demikian, tinggi badan bukanlah satu-satunya kriteria yang menjadi pertimbangan dalam seleksi calon prajurit TNI AU. Ada juga kriteria lain seperti kesehatan fisik dan mental, kemampuan berbahasa Inggris, serta kemampuan dalam berbagai bidang seperti olahraga dan seni bela diri.

  • Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki keinginan untuk bergabung dengan TNI AU, meskipun tinggi badan Anda tidak mencapai kriteria minimal, jangan berkecil hati. Karena, selain tinggi badan, masih banyak faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam seleksi calon prajurit TNI AU.

  • PERSYARATAN TINGGI BADAN TERBARU PENERIMAAN TNI 2022 | Video

    Berapa Tinggi Minimal TNI AU?

    Berapa Tinggi Minimal TNI AU?

    Tinggi badan menjadi salah satu kriteria penting dalam menjadi prajurit TNI AU. Namun, berapa tinggi minimal yang diperlukan untuk bisa bergabung di TNI AU? Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar tinggi badan minimal untuk menjadi prajurit TNI AU beserta jawabannya.

    1. Berapa tinggi minimal untuk masuk TNI AU?

    Untuk pria, tinggi badan minimal yang dibutuhkan untuk bisa diterima di TNI AU adalah 163 cm, sedangkan untuk wanita adalah 157 cm. Namun, tinggi badan tidaklah menjadi satu-satunya syarat untuk masuk TNI AU. Masih banyak syarat lain yang harus dipenuhi seperti kesehatan jasmani dan rohani, wawasan kebangsaan, dan kemampuan akademik.

    2. Apakah TNI AU menerima prajurit dengan tinggi badan di bawah minimal?

    TNI AU memberikan toleransi bagi calon prajurit yang memiliki tinggi badan di bawah minimal asalkan tidak terlalu jauh dari batas minimal. Toleransi yang diberikan juga bervariasi tergantung dari kesesuaian dengan kemampuan dan kondisi fisik calon prajurit.

    3. Apakah tinggi badan berpengaruh dalam penempatan TNI AU di unit kerja tertentu?

    Tinggi badan bisa mempengaruhi penempatan prajurit TNI AU di unit kerja tertentu. Misalnya, untuk menjadi prajurit penerbang, calon prajurit harus memiliki tinggi badan minimal 163 cm dan maksimal 198 cm. Sedangkan untuk menjadi prajurit penembak jitu, calon prajurit harus memiliki tinggi badan minimal 165 cm dan maksimal 195 cm. Namun, penempatan prajurit juga dipengaruhi oleh kemampuan dan kualifikasi lain yang dimiliki.

    4. Apa yang harus dilakukan jika tinggi badan tidak mencapai batas minimal untuk masuk TNI AU?

    Jika tinggi badan tidak mencapai batas minimal untuk masuk TNI AU, calon prajurit dapat melakukan beberapa hal seperti berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk meningkatkan tinggi badan. Namun, calon prajurit juga harus memperhatikan syarat lain yang harus dipenuhi seperti kesehatan jasmani dan rohani, wawasan kebangsaan, dan kemampuan akademik.

    Itulah beberapa pertanyaan umum seputar tinggi badan minimal untuk menjadi prajurit TNI AU. Meskipun tinggi badan menjadi salah satu syarat penting, namun masih banyak syarat lain yang harus dipenuhi untuk bisa bergabung dengan TNI AU. Oleh karena itu, calon prajurit harus memperhatikan seluruh syarat yang ditetapkan agar dapat menjadi prajurit yang berkualitas.

    Leave a Comment