Ekasulistiyana.web.id – Apakah Pramugari bisa berhijab? Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak orang. Kebanyakan dari kita pasti pernah melihat pramugari dengan seragam yang rapi dan menarik di pesawat terbang. Namun, apakah mereka diperbolehkan untuk memakai jilbab atau hijab saat bekerja?
Menurut aturan yang berlaku, pramugari dilarang untuk menggunakan jilbab atau hijab saat bekerja. Namun, beberapa maskapai penerbangan mulai memperbolehkan pramugari berhijab dalam beberapa tahun terakhir.
| Maskapai Penerbangan | Kebijakan Hijab untuk Pramugari |
|---|---|
| Garuda Indonesia | Memperbolehkan pramugari berhijab dengan aturan tertentu |
| Lion Air | Tidak memperbolehkan pramugari berhijab |
| Citilink | Memperbolehkan pramugari berhijab dengan aturan tertentu |
| Sriwijaya Air | Tidak memperbolehkan pramugari berhijab |
Bagi pramugari yang ingin berhijab saat bekerja, mereka harus memenuhi beberapa syarat, seperti menggunakan jilbab atau hijab yang sama dengan warna seragam, tidak boleh terlalu mencolok, dan harus memenuhi standar kebersihan dan ketertiban yang telah ditetapkan.
Saat ini, perdebatan masih terus berlangsung mengenai apakah pramugari boleh berhijab atau tidak. Namun, dengan semakin terbukanya banyak maskapai penerbangan terhadap keberagaman, diharapkan bahwa aturan akan semakin terbuka dan memperbolehkan pramugari untuk berhijab.
Apakah Pramugari Ada yang Berhijab?
Saat ini, banyak maskapai penerbangan yang memberikan kebebasan bagi pramugari yang ingin mengenakan hijab di atas seragam mereka. Hal ini tentu saja membuka peluang bagi perempuan muslim yang ingin menjalankan profesi sebagai pramugari dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agamanya.
Meskipun begitu, kebijakan mengenai penggunaan hijab oleh pramugari bisa berbeda-beda di setiap maskapai. Ada maskapai yang memberikan kebebasan penuh kepada pramugari untuk mengenakan hijab, tetapi ada juga yang memiliki aturan yang lebih ketat dalam hal ini.
Pada dasarnya, kebijakan yang diterapkan oleh maskapai penerbangan terkait penggunaan hijab oleh pramugari bertujuan untuk menjaga keseragaman citra dari maskapai tersebut. Oleh karena itu, seragam pramugari biasanya dirancang sedemikian rupa sehingga mengikuti standar tertentu yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan.
Sebagai contoh, dalam beberapa maskapai yang mengizinkan pramugari untuk mengenakan hijab, seragam yang dikenakan biasanya memiliki warna yang netral seperti hitam, putih, atau abu-abu. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir perbedaan antara penampilan pramugari yang mengenakan hijab dan yang tidak.
Namun, meskipun demikian, penggunaan hijab oleh pramugari dianggap bisa memberikan nilai tambah dalam hal menjaga nilai-nilai agama dan budaya yang dianut oleh pramugari tersebut. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan bagi perempuan muslim yang ingin menjalankan profesi sebagai pramugari.
Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk mengenakan hijab, pramugari perlu memperhatikan aturan dan kebijakan yang diterapkan oleh maskapai penerbangan terkait hal ini. Selain itu, pramugari juga perlu memperhatikan keamanan dan keselamatan yang ada di dalam pesawat, sehingga penggunaan hijab tidak mengganggu tugas dan tanggung jawab pramugari dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Dengan begitu, penggunaan hijab oleh pramugari pada dasarnya tidak menutup kemungkinan bagi perempuan muslim untuk menjalankan profesi sebagai pramugari. Namun, pramugari perlu memperhatikan aturan dan kebijakan yang berlaku agar tetap bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
PRAMUGARI BOLEH BERHIJAB? | MASKAPAI INDONESIA YANG BOLEH BERHIJAB | Video
Apakah Pramugari Ada yang Berhijab?
Profesi sebagai pramugari merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diminati oleh kaum wanita. Selain dapat bepergian ke berbagai tempat, gaji yang ditawarkan juga cukup menggiurkan. Namun, banyak yang bertanya-tanya mengenai apakah pramugari ada yang berhijab. Berikut adalah beberapa FAQ yang sering ditanyakan mengenai hal tersebut:
1. Apakah pramugari di Indonesia diizinkan untuk berhijab?
Ya, pramugari di Indonesia diizinkan untuk berhijab. Hal ini telah diatur dalam undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 29 Tahun 2017 tentang Tata Tertib Pelayanan Penumpang pada Angkutan Udara Niaga Berjadwal. Sehingga, pramugari yang berhijab dapat bekerja di maskapai penerbangan di Indonesia.
2. Apakah semua maskapai penerbangan di Indonesia mengizinkan pramugari berhijab?
Sejauh ini, hampir semua maskapai penerbangan di Indonesia mengizinkan pramugari untuk berhijab. Namun, ada beberapa maskapai yang mengharuskan pramugari untuk menggunakan seragam khusus atau cadar yang sesuai dengan aturan maskapai penerbangan tersebut.
3. Apakah hijab yang digunakan pramugari harus berwarna hitam?
Tidak harus. Selama hijab yang digunakan tidak mencolok dan sesuai dengan seragam yang telah ditentukan oleh maskapai penerbangan, maka warna hijab tidak menjadi masalah. Namun, beberapa maskapai penerbangan mewajibkan pramugari untuk menggunakan hijab berwarna hitam.
4. Apakah pramugari yang berhijab memiliki peluang yang sama dengan pramugari yang tidak berhijab?
Ya, pramugari yang berhijab memiliki peluang yang sama dengan pramugari yang tidak berhijab. Karena, pada dasarnya keahlian dan kecakapan menjadi pramugari lebih diutamakan daripada penampilan fisik. Sehingga, pramugari yang berhijab tetap memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan naik pangkat di dalam perusahaannya.
5. Apakah penumpang merasa terganggu dengan pramugari yang berhijab?
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa penumpang merasa terganggu dengan pramugari yang berhijab. Bahkan, banyak penumpang yang memuji penampilan pramugari yang memakai hijab karena terlihat sopan dan elegan. Sehingga, pramugari yang berhijab tidak akan menjadi masalah dalam pelayanan maskapai penerbangan.
Secara keseluruhan, pramugari yang berhijab adalah hal yang wajar dan diakui di Indonesia. Jadi, bagi kamu yang ingin menjadi pramugari dan berhijab, jangan ragu untuk mengejar mimpimu.