Apakah Benar D3 Keperawatan Akan Di Hapuskan?
Kabar yang beredar mengenai penghapusan program D3 Keperawatan telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan para mahasiswa dan alumni keperawatan. Sejak awal tahun 2021, isu ini telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namun, pada 19 Januari 2022, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pun angkat bicara. Menurutnya, program D-3 tidak akan dihapus namun akan direvitalisasikan. Kualitas D-3 justru akan ditingkatkan agar menghasilkan pendidikan vokasi yang berkualitas.
Berdasarkan pernyataan Menristekdikti, dapat disimpulkan bahwa program D3 Keperawatan tidak akan dihapuskan. Sebaliknya, program ini akan direvitalisasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para mahasiswa dan alumni keperawatan yang telah menempuh pendidikan D3 Keperawatan.
Keputusan untuk merevitalisasi program D3 Keperawatan juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Hal ini merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan demikian, program D3 Keperawatan akan menjadi program yang lebih berkualitas dan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja.
Selain itu, pemerintah juga telah mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dengan menyediakan berbagai program pendidikan yang lebih komprehensif. Program-program ini ditujukan untuk membantu para mahasiswa mempersiapkan diri dengan baik sebelum masuk ke dunia kerja. Dengan demikian, para lulusan D3 Keperawatan akan memiliki keterampilan yang lebih baik untuk bersaing di pasar kerja.
Kesimpulannya, program D3 Keperawatan tidak akan dihapuskan. Sebaliknya, program ini akan direvitalisasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan demikian, para mahasiswa dan alumni keperawatan dapat terus menempuh pendidikan D3 Keperawatan dengan aman dan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja.
Sumber: Mediaperawat.id
