Siapa saja yang Berhak Menerima Gaji UMR?

Ekasulistiyana.web.id – Dalam artikel ini akan dibahas siapa saja yang berhak menerima gaji UMR atau Upah Minimum Regional.

Siapa Saja yang Berhak Menerima Gaji UMR?

Siapa Saja yang Berhak Menerima Gaji UMR?

Menerima gaji sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) adalah hak bagi pekerja yang bekerja di wilayah yang telah menetapkan besarnya UMR. Namun, tidak semua pekerja berhak menerima gaji UMR, melainkan pekerja dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Berikut ini adalah Siapa Saja yang Berhak Menerima Gaji UMR:

1. Pekerja Formal

Pekerja formal adalah pekerja yang memperoleh perlindungan hukum yang jelas dalam hubungan kerja. Mereka dipekerjakan oleh sebuah perusahaan dengan kontrak kerja yang jelas, disiplin kerja yang teratur serta mendapatkan kepastian dalam menerima gaji setiap bulannya.

2. Pekerja Lepas

Pekerja lepas adalah pekerja yang tidak memiliki kontrak kerja yang jelas, tetapi bekerja secara mandiri ataupun dengan kerja sama dengan pihak lain. Mereka tidak memiliki jam kerja yang tetap dan gaji yang pasti setiap bulannya. Namun, pekerja lepas tetap berhak menerima gaji UMR jika pekerjaannya telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Pekerja Magang

Pekerja magang adalah pekerja yang sedang belajar sambil bekerja di suatu perusahaan. Mereka biasanya masih dalam rangka studi akhir atau baru masuk dunia kerja. Selama masa magang, mereka mendapat bimbingan dan dalam beberapa kasus, dipekerjakan secara full-time. Pekerja magang berhak atas gaji UMR sesuai dengan perjanjian yang dibuat dengan perusahaan tempat mereka melaksanakan magang.

4. Pekerja Kontrak

Pekerja kontrak adalah pekerja yang dipekerjakan oleh sebuah perusahaan untuk periode kontrak tertentu. Mereka memiliki hak yang sama dengan pekerja formal, meskipun mereka tidak dipekerjakan secara permanen. Pekerja kontrak berhak menerima gaji UMR sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan perusahaan tempat mereka bekerja.

5. Pekerja Tidak Tetap

Pekerja tidak tetap adalah pekerja yang dipekerjakan oleh sebuah perusahaan dengan kontrak kerja yang tidak permanen. Mereka dipekerjakan untuk pekerjaan sementara atau pekerjaan musiman. Meskipun begitu, mereka tetap berhak atas gaji UMR apabila pekerjaannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikianlah Siapa Saja yang Berhak Menerima Gaji UMR. Bagi pekerja yang memenuhi persyaratan tersebut, sebaiknya memastikan bahwa gaji yang diterima setiap bulannya merupakan gaji yang sesuai dengan UMR yang berlaku di wilayah tempat mereka bekerja.

Besaran UMR di Beberapa Wilayah di Indonesia
No. Provinsi Besaran UMR
1 DKI Jakarta Rp 4.276.349,-
2 Jawa Barat Rp 2.494.542,-
3 Banten Rp 2.620.570,-
Besaran UMR di Beberapa Wilayah di Indonesia

Siapa saja yang berhak menerima gaji UMR?

Siapa saja yang berhak menerima gaji UMR?

Apa itu UMR?

UMR atau Upah Minimum Regional adalah jumlah upah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk setiap daerah di Indonesia.

Siapa saja yang berhak menerima gaji UMR?

Setiap pekerja yang bekerja di dalam suatu daerah dengan waktu kerja full-time selama 8 jam sehari dan 40 jam seminggu berhak menerima gaji UMR. Termasuk di dalamnya pekerja yang bekerja part-time selama 4-5 jam sehari dan 20-25 jam seminggu.

Apakah semua pekerja dengan jam kerja full-time berhak menerima gaji UMR?

Ya, semua pekerja dengan waktu kerja full-time selama 8 jam sehari dan 40 jam seminggu berhak menerima gaji UMR. Namun, hal ini tergantung pada sektor industri serta besarnya UMR di daerah tempat pekerja tersebut bekerja.

Bagaimana dengan pekerja yang bekerja di luar daerah tempat tinggalnya?

Pekerja yang bekerja di luar daerah tempat tinggalnya tetap berhak mendapatkan gaji UMR sesuai dengan besarnya UMR di daerah tempat pekerja tersebut bekerja.

Apakah gaji UMR dapat dibawah atau ditambah?

Gaji UMR tidak boleh dibawah atau ditambah kecuali telah diatur oleh pemerintah dan diberlakukan dalam ketentuan hukum yang berlaku.

Bagaimana cara mengetahui besarnya UMR di suatu daerah?

Besarnya UMR di suatu daerah dapat diketahui melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur atau Bupati/Walikota setiap tahunnya.

Bagaimana jika perusahaan tidak membayar gaji sesuai dengan UMR?

Jika perusahaan tidak membayar gaji sesuai dengan UMR, pekerja dapat mengadu ke Dinas Tenaga Kerja setempat atau lembaga terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Jangan lupa untuk memperhatikan hak-hak pekerja dan pastikan perusahaan membayar gaji sesuai dengan UMR yang berlaku.

Bolehkah Pengusaha UMKM (PT/CV) membayar gaji karyawan dibawah UMR? – Willy Levon, S.H. | Video

Leave a Comment