Berapa Persen Keuntungan Koperasi? – Penjelasan Lengkap

Ekasulistiyana.web.id – Koperasi merupakan sebuah organisasi ekonomi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kesamaan kebutuhan dan aspirasi ekonomi serta sosial. Nah, dari organisasi ekonomi tersebut pasti banyak anggotanya yang bertanya-tanya, berapa sih persen keuntungan koperasi? Bagaimana cara koperasi bisa mendapatkan keuntungan? Mari simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Keuntungan koperasi didapatkan dari hasil usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh koperasi dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota. Cara koperasi untuk mendapatkan keuntungan bermacam-macam, diantaranya:

Cara Mendapatkan Keuntungan Contoh Usaha
Memberikan jasa pinjaman dengan bunga Koperasi Simpan Pinjam
Menjual barang dengan harga lebih tinggi dari harga beli Koperasi Dagang
Menentukan harga jual yang tepat Koperasi Produsen
Mengatur pengeluaran lebih efisien Koperasi Konsumsi

Namun, jumlah keuntungan yang diperoleh koperasi tidak selalu sama setiap tahunnya. Hal ini tergantung dari jenis usaha yang dilakukan, persaingan dengan koperasi lain, dan kondisi pasar yang sedang berlangsung.

Selain itu, keuntungan yang diperoleh koperasi harus dibagi ke seluruh anggota sesuai dengan jumlah kontribusi yang telah diberikan. Biasanya, koperasi akan menetapkan besaran bagi hasil yang berbeda-beda tiap tahunnya. Besaran tersebut disebut dengan nilai SHU (Sisa Hasil Usaha).

Jadi, berapa persen keuntungan yang diperoleh koperasi? Itu tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang didapatkan serta besarnya Nilai SHU yang ditentukan koperasi. Namun, yang terpenting adalah bahwa keuntungan tersebut harus dibagi secara adil kepada seluruh anggota koperasi.

Perhitungan Berapa Persen Keuntungan Koperasi

  • Koperasi adalah organisasi yang didirikan oleh sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial mereka. Salah satu keuntungan menjadi anggota koperasi adalah mendapatkan bagian dari keuntungan yang diperoleh koperasi. Namun, perhitungan berapa persen keuntungan koperasi yang diterima oleh anggota tidak selalu mudah dipahami.

  • Pada dasarnya, keuntungan koperasi dapat dihitung melalui dua cara, yaitu dengan menggunakan metode ekuitas dan metode margin. Metode ekuitas mengacu pada perhitungan keuntungan yang diperoleh koperasi berdasarkan jumlah modal yang dimiliki oleh anggota koperasi, sementara metode margin mengacu pada perhitungan keuntungan koperasi berdasarkan penjualan atau omzet yang diperoleh koperasi.

  • Metode Ekuitas

  • Pada metode ekuitas, perhitungan keuntungan yang diterima oleh anggota koperasi didasarkan pada modal yang dimiliki oleh anggota. Dengan kata lain, semakin besar modal yang dimiliki oleh anggota, semakin besar pula bagian keuntungan yang diterima. Contoh perhitungannya sebagai berikut:

  • Nama Anggota Modal Keuntungan Koperasi Bagian Keuntungan
    A Rp 5.000.000,- Rp 500.000.000,- 10%
    B Rp 10.000.000,- Rp 500.000.000,- 5%
    C Rp 2.500.000,- Rp 500.000.000,- 20%
  • Dalam contoh di atas, total modal yang dimiliki oleh seluruh anggota koperasi adalah Rp 17.500.000,-. Sementara itu, keuntungan yang diperoleh koperasi adalah Rp 500.000.000,-. Berdasarkan perhitungan ekuitas, maka bagian keuntungan yang diterima oleh masing-masing anggota adalah seperti yang tertera pada tabel.

  • Perlu diperhatikan bahwa metode ekuitas dapat dianggap kurang adil bagi anggota yang memiliki modal yang sedikit, namun memberikan kontribusi yang besar dalam kegiatan koperasi. Oleh karena itu, beberapa koperasi memilih untuk menggunakan metode margin dalam perhitungan keuntungan.

  • Metode Margin

  • Pada metode margin, perhitungan keuntungan koperasi didasarkan pada penjualan atau omzet yang diperoleh koperasi. Dengan kata lain, semakin besar penjualan yang dilakukan oleh koperasi, semakin besar pula bagian keuntungan yang diterima oleh anggota koperasi. Contoh perhitungannya sebagai berikut:

  • Nama Anggota Penjualan Margin Keuntungan Koperasi Bagian Keuntungan
    A Rp 1.000.000,- 10% Rp 100.000,-
    B Rp 2.000.000,- 5% Rp 100.000,-
    C Rp 500.000,- 20% Rp 100.000,-
  • Dalam contoh di atas, total penjualan yang dilakukan oleh koperasi adalah Rp 3.500.000,-. Sementara itu, margin keuntungan koperasi adalah Rp 300.000,-. Berdasarkan perhitungan margin, maka bagian keuntungan yang diterima oleh masing-masing anggota adalah seperti yang tertera pada tabel.

  • Perlu diperhatikan bahwa perhitungan keuntungan menggunakan metode margin lebih adil bagi anggota yang memberikan kontribusi dalam penjualan yang besar, namun memiliki modal yang sedikit.

  • Kesimpulan

  • Perhitungan berapa persen keuntungan koperasi yang diterima oleh anggota dapat dilakukan dengan menggunakan metode ekuitas atau metode margin. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, koperasi dapat memilih metode perhitungan yang paling sesuai dengan karakteristik koperasi mereka. Sebagai anggota koperasi, penting bagi kita untuk memahami cara perhitungan keuntungan koperasi agar dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari keanggotaan kita.

  • Cara Menghitung Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi | Video

    Jangan Salah Paham! Ini Dia Jawaban atas Pertanyaan, Berapa Persen Keuntungan Koperasi

    Jangan Salah Paham! Ini Dia Jawaban atas Pertanyaan, Berapa Persen Keuntungan Koperasi

    Pertanyaan Umum seputar Keuntungan Koperasi

    Koperasi merupakan usaha ekonomi yang bergerak di bidang usaha menengah ke bawah. Tujuan utama dari koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pemberdayaan ekonomi. Salah satu keuntungan menjadi anggota koperasi adalah mendapat bagian atau bagi hasil dari keuntungan koperasi. Berapa persen keuntungan koperasi yang seharusnya didapatkan oleh anggotanya? Berikut penjelasannya:

    Bagi Hasil Koperasi

    Bagi hasil koperasi adalah sebagian dari laba koperasi yang dibagikan kepada anggota sebagai pendapatan tambahan. Besaran bagi hasil koperasi tidaklah sama setiap tahunnya karena tergantung dari besar kecilnya laba yang berhasil dihasilkan. Setelah koperasi melakukan penghitungan laba bersih, biasanya keuntungan tersebut akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

    1. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib
      Bagian pertama adalah simpanan pokok dan simpanan wajib yang harus dibayarkan oleh anggota koperasi. Besaran simpanan pokok dan simpanan wajib ini sudah ditentukan oleh koperasi di awal saat anggota melakukan pendaftaran menjadi anggota koperasi. Keuntungan bagian simpanan pokok dan simpanan wajib tidak seluruhnya diberikan kepada anggota karena sebagian kecil akan digunakan untuk meningkatkan modal koperasi.

    2. Bagi Hasil Koperasi
      Bagian kedua dari keuntungan koperasi adalah bagi hasil koperasi, dimana sejumlah keuntungan yang dihasilkan akan dibagikan kembali kepada anggota koperasi. Besaran bagi hasil koperasi tergantung dari besar kecilnya laba koperasi dan kebijakan yang diterapkan oleh masing-masing koperasi. Biasanya, koperasi akan menetapkan kebijakan bagi hasil yang adil dan berimbang untuk seluruh anggotanya.

    Tidak Ada Standar Satu Besaran

    Tidak ada standar satu besaran bagi hasil koperasi karena setiap koperasi memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Ada koperasi yang memberikan bagi hasil 10%, 15%, bahkan hingga 20% dari keuntungan koperasi. Ada juga koperasi yang membagikan keuntungan dengan sistem skala atau proporsional, yaitu semakin besar simpanan yang dimiliki anggota, maka semakin besar pula bagi hasil yang diterima. Oleh karena itu, sebagai anggota koperasi, penting untuk mengetahui kebijakan dari koperasi tempat Anda bergabung agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

    Peran Anggota Koperasi dalam Meningkatkan Keuntungan

    Selain mendapatkan keuntungan dari bagi hasil koperasi, sebagai anggota koperasi, Anda juga berperan penting dalam meningkatkan keuntungan koperasi. Caranya dengan aktif mengajak orang lain untuk bergabung menjadi anggota koperasi, aktif memanfaatkan produk dan jasa koperasi, serta aktif mencari informasi mengenai peluang usaha yang dapat dijalankan bersama koperasi.

    Dengan begitu, keuntungan koperasi akan semakin meningkat dan anggota dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi dari bagi hasil koperasi. Selain itu, dengan meningkatnya keuntungan koperasi, koperasi juga dapat memperluas usaha yang dijalankan sehingga memberi peluang usaha baru bagi anggota koperasi.

    Jadi, sekarang Anda sudah mengetahui bagaimana besaran keuntungan koperasi yang didapatkan oleh anggotanya. Ingatlah bahwa besaran bagi hasil koperasi tidak selalu sama setiap tahunnya dan bergantung dari besar kecilnya laba yang dihasilkan koperasi dan kebijakan yang diterapkan oleh koperasi. Oleh karena itu, sebagai anggota koperasi, penting untuk mengetahui kebijakan yang berlaku pada koperasi tempat Anda bergabung.

    Leave a Comment