Berapa Lama Jam Kerja di Jepang?

Posted on

Ekasulistiyana.web.id – Bagi banyak orang, Jepang dianggap sebagai negara dengan budaya kerja yang sangat disiplin dan keras. Namun, apakah benar waktu kerja di Jepang sangat panjang? Berapa lama sebenarnya jam kerja di Jepang?

Jenis Pekerjaan Jam Kerja
Pekerja Kantor Rata-rata 8 jam sehari, 40 jam seminggu
Pekerja Pabrik Rata-rata 8 jam sehari, 40 jam seminggu. Namun, ada pabrik yang menerapkan sistem kerja 3 shift
Pekerja Restoran Rata-rata 8 jam sehari, 40 jam seminggu. Namun, pekerja restoran mungkin akan bekerja hingga larut malam atau bahkan sampai pagi
Pekerja Kontrak Berbeda-beda tergantung kontrak yang disepakati

Seperti yang dapat dilihat dari tabel di atas, rata-rata jam kerja di Jepang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan negara lain di dunia. Ada batasan waktu kerja maksimum yang diatur oleh pemerintah Jepang, yaitu 40 jam per minggu dan 8 jam per hari. Namun, beberapa perusahaan masih menerapkan sistem kerja yang lebih panjang dan mengharuskan karyawan untuk bekerja lebih dari 8 jam sehari.

Itulah sedikit informasi tentang jam kerja di Jepang. Selain jam kerja, gaji di Jepang juga cukup tinggi terutama untuk pekerja dengan pendidikan dan keterampilan yang baik. Namun, budaya kerja di Jepang juga cukup unik dan memiliki tingkat tekanan yang tinggi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental karyawan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi yang sehat.

Perbincangan tentang Jam Kerja di Jepang

  • Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan budaya kerja yang sangat kuat. Banyak perusahaan dan karyawan di Jepang yang mengutamakan kerja keras dan mengorbankan waktu istirahat atau waktu bersama keluarga. Hal ini terlihat dari durasi jam kerja yang sangat panjang di Jepang.

  • Berdasarkan data Badan Statistik Nasional Jepang pada tahun 2020, rata-rata waktu kerja per minggu di Jepang adalah 38,2 jam. Namun, data ini hanya mencakup pekerja yang bekerja penuh waktu dan tidak mencakup pekerja paruh waktu.

  • Sebelumnya, pekerja di Jepang bekerja selama 6 hari dalam seminggu dengan total jam kerja mencapai 70 jam per minggu. Namun, peraturan ini mulai diubah sejak 1987 dengan mengurangi jam kerja menjadi 40 jam per minggu.

  • Namun, meskipun peraturan telah berubah, budaya kerja yang kuat di Jepang masih membuat banyak perusahaan menerapkan jam kerja yang sangat panjang. Bahkan, ada istilah “karoshi” yang berarti “mati karena terlalu banyak bekerja” yang sering terjadi di Jepang.

  • Beberapa perusahaan di Jepang juga menerapkan kebijakan “service overtime” di mana karyawan diharuskan bekerja lebih dari waktu yang telah ditentukan. Kebijakan ini tidak hanya membebani karyawan, tetapi juga dapat berdampak pada produktivitas dan kesehatan mereka.

  • Namun, beberapa perusahaan di Jepang mulai menerapkan kebijakan jam kerja yang lebih fleksibel untuk meningkatkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi karyawan. Beberapa perusahaan bahkan menawarkan opsi kerja dari rumah atau bekerja paruh waktu untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

  • Dalam hal ini, pemerintah Jepang juga telah berupaya untuk mengurangi jam kerja dan meningkatkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Misalnya, pemerintah telah menerapkan “Cool Biz”, yaitu kebijakan untuk mengurangi penggunaan AC dan memakai pakaian yang lebih santai di kantor selama musim panas, sehingga karyawan dapat merasa lebih nyaman tanpa harus menggunakan AC yang terlalu dingin.

  • Dalam kesimpulannya, durasi jam kerja di Jepang masih relatif panjang dan budaya kerja yang kuat membuat banyak karyawan memilih untuk mengorbankan waktu istirahat atau waktu bersama keluarga. Namun, beberapa perusahaan dan pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi karyawan dengan menerapkan kebijakan yang lebih fleksibel.

    Baca Juga :   Berapa Gaji Kerja di Jepang?
  • JAM KERJA DI JEPANG – hitungan waktu jam kerja dalam sehari | Video

    FAQ: Berapa Lama Jam Kerja di Jepang?

    FAQ: Berapa Lama Jam Kerja di Jepang?

    Apa Saja Jam Kerja Standard di Jepang?

    Secara umum, jam kerja standard di Jepang adalah delapan jam sehari dan lima hari seminggu. Namun, banyak perusahaan di Jepang menerapkan sistem kerja yang disebut “gaito shain”, di mana karyawan diharapkan bekerja lebih dari delapan jam sehari. Jam kerja yang panjang dan kelelahan kerja pada akhirnya menjadi masalah besar di Jepang, dan ada upaya untuk membatasi jam kerja yang berlebihan.

    Bagaimana Dengan Jam Kerja Lebih dari Delapan Jam Sehari?

    Jam kerja yang lebih dari delapan jam sehari harus dibayar dengan lembur atau “shinya”. Meskipun lembur dibayar, kebanyakan karyawan di Jepang enggan mengajukan permintaan lembur karena dikhawatirkan akan merusak hubungan kerja dengan atasan. Ada juga istilah “service zangyou”, yang berarti bekerja lebih lama dari yang diharapkan tanpa dibayar tambahan, yang umum terjadi di Jepang.

    Apakah Ada Batasan Jam Kerja?

    Secara hukum, batas jam kerja di Jepang adalah 40 jam seminggu dan 8 jam sehari. Namun, ada beberapa pengecualian dalam undang-undang ketenagakerjaan yang memungkinkan jam kerja hingga 15 jam sehari pada beberapa kondisi tertentu, seperti dalam situasi darurat atau jika pekerjaan tersebut memerlukan perlakuan khusus.

    Apakah Ada Upaya untuk Mengubah Sistem Jam Kerja di Jepang?

    Ya, ada upaya untuk mengubah sistem jam kerja di Jepang. Pada tahun 2018, undang-undang ketenagakerjaan diubah untuk membatasi jam kerja hingga 45 jam seminggu dan 8 jam sehari, dengan pemberian waktu tambahan untuk lembur. Namun, implementasi undang-undang tersebut masih belum optimal dan banyak perusahaan yang melanggarnya.

    Baca Juga :   Berapa Gaji Minimal di Jepang? | Artikel Menarik

    Bagaimana Dampak Jam Kerja yang Panjang terhadap Kesehatan Karyawan?

    Jam kerja yang panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan karyawan. Banyak karyawan yang mengalami kelelahan kerja, stres, dan bahkan depresi akibat jam kerja yang panjang. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas kerja.

    Bagaimana Perbandingan Jam Kerja di Jepang dengan Negara Lain?

    Perbandingan jam kerja di Jepang dengan negara lain sangat bervariasi. Jepang memiliki jam kerja yang lebih panjang dibandingkan dengan negara seperti Prancis, Jerman, dan Belanda, namun masih lebih pendek dibandingkan dengan negara seperti Korea Selatan dan Meksiko. Meskipun demikian, jam kerja yang panjang dan kelelahan kerja masih menjadi masalah serius di Jepang.

    Gravatar Image
    Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan
    0 0 votes
    Article Rating
    Subscribe
    Notify of
    guest
    0 Comments
    Inline Feedbacks
    View all comments