Ekasulistiyana.web.id – Bagi sebagian orang, koperasi masih terdengar asing di telinga. Namun, bagi sebagian lain, koperasi menjadi pilihan untuk mengembangkan usahanya. Koperasi sendiri merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang yang memiliki kesamaan atau kesatuan dalam kepentingan ekonomi. Sebagai badan usaha, koperasi membutuhkan pengawasan yang ketat agar tetap berjalan dengan baik. Salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan di koperasi adalah pengawas koperasi. Tidak sedikit yang bertanya-tanya, apakah pengawas koperasi mendapatkan gaji? Simak informasi lengkapnya di artikel ini.
| No | Jenis Koperasi | Gaji Pengawas Koperasi |
|---|---|---|
| 1 | Koperasi Simpan Pinjam | Tergantung kebijakan masing-masing koperasi |
| 2 | Koperasi Konsumen | Tergantung kebijakan masing-masing koperasi |
| 3 | Koperasi Produsen | Tergantung kebijakan masing-masing koperasi |
| 4 | Koperasi Serba Usaha | Tergantung kebijakan masing-masing koperasi |
Tabel di atas menunjukkan bahwa gaji pengawas koperasi bergantung pada kebijakan masing-masing koperasi. Beberapa koperasi memang memberikan gaji kepada pengawas, namun ada pula yang tidak memberikan gaji. Gaji pengawas koperasi biasanya disesuaikan dengan besarnya pengawasan yang dilakukan dan tugas-tugas yang harus diemban. Meskipun demikian, pengawas koperasi biasanya mendapatkan tunjangan lain seperti tunjangan transportasi dan tunjangan lainnya yang diberikan oleh koperasi.
Apakah Pengawas Koperasi Mendapatkan Gaji?
Pengawas koperasi merupakan salah satu bagian penting dalam struktur organisasi koperasi. Tugas utama pengawas koperasi adalah untuk mengawasi jalannya kegiatan koperasi, mulai dari aspek keuangan, operasional, hingga kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Sebagai salah satu elemen penting dalam koperasi, tentu saja pengawas koperasi juga berhak untuk mendapatkan gaji sebagaimana halnya dengan posisi lain dalam koperasi. Besaran gaji yang diterima oleh pengawas koperasi dapat berbeda-beda, tergantung dari kebijakan dan kesepakatan dalam koperasi tersebut.
Namun, dalam beberapa kasus, pengawas koperasi bisa saja tidak mendapatkan gaji sebagai bentuk kontribusi kepedulian dalam pengembangan koperasi. Hal ini tergantung dari kesepakatan antara pengawas koperasi dan koperasi yang bersangkutan.
Ketika tidak mendapatkan gaji, pengawas koperasi biasanya akan berperan sebagai relawan yang menjalankan tugasnya sebagai pengawas koperasi. Meskipun tidak mendapatkan gaji, pengawas koperasi tetap diangkat dan diakui keberadaannya oleh koperasi terkait.
Sebagai informasi tambahan, dalam Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, disebutkan bahwa pengawas koperasi dapat diangkat dari kalangan anggota koperasi atau dari luar koperasi. Selain itu, dalam Pasal 65 ayat (3) disebutkan bahwa pengawas koperasi harus bekerja secara profesional dan independen, serta tidak terlibat dalam kepengurusan koperasi.
Dalam menjalankan tugasnya, pengawas koperasi juga harus bekerja bersama-sama dengan pengurus koperasi dan anggota koperasi lainnya. Adanya kerja sama dan kebersamaan antara pengawas koperasi, pengurus koperasi, dan anggota koperasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan keberlangsungan koperasi secara keseluruhan.
Apakah uang jasa sesuai kesepakatan dalam koperasi termasuk riba ? | Ust. Abdul Somad, Lc. MA | Video
Jawaban atas Pertanyaan Apakah Pengawas Koperasi Mendapatkan Gaji?
Apa itu Pengawas Koperasi?
Pengawas koperasi adalah orang yang bertugas mengawasi dan mengendalikan jalannya koperasi. Tugas pengawas koperasi umumnya meliputi mengawasi kegiatan operasional koperasi, memeriksa buku-buku dan catatan keuangan, serta mengevaluasi kinerja pengurus untuk memastikan bahwa koperasi berjalan dengan baik dan dalam kepentingan seluruh anggota.
Apakah Pengawas Koperasi Mendapatkan Gaji?
Ya, pengawas koperasi umumnya mendapatkan gaji sebagai kompensasi atas tugas dan tanggung jawab mereka. Besar gaji pengawas koperasi biasanya ditentukan dalam anggaran koperasi dan tergantung pada ukuran dan kompleksitas koperasi tersebut.
Sebagai informasi, gaji pengawas koperasi biasanya lebih rendah dari gaji pengurus koperasi. Hal ini dikarenakan pengawas koperasi biasanya tidak memiliki tugas-tugas operasional yang lebih kompleks seperti pengurus koperasi.
Apa Saja Fungsi Pengawas Koperasi?
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari pengawas koperasi:
| No. | Fungsi Pengawas Koperasi |
|---|---|
| 1 | Mengawasi kegiatan operasional koperasi |
| 2 | Menilai kinerja pengurus koperasi |
| 3 | Mengendalikan keuangan koperasi |
| 4 | Melakukan audit keuangan secara reguler |
| 5 | Menyelesaikan sengketa antara anggota koperasi |
| 6 | Meningkatkan partisipasi anggota koperasi dalam pengambilan keputusan penting |
Bagaimana Menjadi Pengawas Koperasi?
Untuk menjadi pengawas koperasi, seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
- Menjadi anggota koperasi yang berusia minimal 25 tahun
- Memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau keuangan
- Tidak pernah dinyatakan pailit atau terlibat dalam tindakan kriminal
- Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidangnya
Setelah memenuhi persyaratan di atas, seseorang dapat mengajukan diri menjadi pengawas koperasi dan akan dipilih oleh anggota koperasi melalui mekanisme pemilihan yang dilakukan dalam rapat anggota.
Kesimpulan
Secara umum, pengawas koperasi mendapatkan gaji sebagai kompensasi atas tugas dan tanggung jawab mereka mengawasi dan mengendalikan jalannya koperasi. Fungsi utama pengawas koperasi adalah mengawasi kegiatan operasional, menilai kinerja pengurus, mengendalikan keuangan, melakukan audit keuangan, menyelesaikan sengketa antara anggota, dan meningkatkan partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan penting.